TENGGARONG, denai.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dr Aulia Rahman Basri memilih blusukan ke pesisir Anggana, Minggu (14/9), alih-alih hanya menerima laporan di meja kantor. Seharian penuh ia bertemu nelayan, berdialog dengan ketua RT, hingga menghadiri tabligh akbar di Desa Sungai Meriam.
Agenda pertama dimulai dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI)
Anggana. Di lokasi itu, Aulia meninjau fasilitas sekaligus menyerahkan bantuan
perikanan untuk kelompok nelayan. Ia tak sekadar memberi, tapi juga mendengar
keluhan warga tentang infrastruktur dasar.
“Kami datang bukan hanya menyerahkan bantuan, tapi juga
untuk menerima masukan. TPI ini harus benar-benar memberi manfaat dan dikelola
dengan baik agar perekonomian masyarakat nelayan bisa meningkat,” kata Aulia
yang didampingi sejumlah kepala OPD.
Dialog berlangsung hangat. Sejumlah nelayan menyampaikan
persoalan klasik seperti perbaikan akses jalan, hingga kebutuhan sarana
penunjang aktivitas melaut. Aulia mencatat satu per satu, sembari menekankan pentingnya
sinergi agar program Kukar Idaman Terbaik lebih tepat sasaran.
Usai menyapa nelayan, rombongan bergeser ke Balai Pertemuan
Umum Desa Anggana. Di sana, seluruh ketua RT berkumpul untuk evaluasi program
bantuan keuangan Rp50 juta per RT. Bupati menegaskan program tersebut bukan
hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga penguatan peran RT sebagai garda
terdepan pelayanan masyarakat.
“RT harus jadi penghubung yang efektif antara pemerintah
dengan warga. Karena itu, program Rp50 juta/RT ini jangan sekadar dihabiskan
untuk proyek kecil, tapi betul-betul direncanakan agar manfaatnya dirasakan
bersama,” tegasnya seperti dikutip dari keterangan resmi Pemkab Kukar.
Tak berhenti di situ, Aulia juga menyempatkan diri
bersilaturahmi dengan Persatuan Kepala Dusun se-Kecamatan Anggana di kediaman
tokoh masyarakat H Muhammad Ruslan. Forum ini menjadi ruang dialog terbuka, di
mana kepala dusun bisa langsung menyampaikan aspirasi dan kendala yang dihadapi
di lapangan.
Rangkaian kunjungan ditutup dengan menghadiri tabligh akbar
dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Ar-Riyadhah, Desa Sungai
Meriam. Di hadapan jemaah, Aulia menekankan pentingnya kebersamaan dan semangat
gotong royong dalam membangun Kukar.
Kehadiran bupati seharian penuh di Anggana seolah menegaskan
pola kepemimpinan yang lebih terbuka. Tak hanya hadir secara formal, tapi juga
mendengar langsung denyut persoalan warga dari bibir sungai hingga lorong
kampung. Dengan begitu, pembangunan Kukar Idaman Terbaik diharapkan benar-benar
menyentuh kebutuhan masyarakat. (adv/nad)
Tulis Komentar