KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pendidikan di sekolah, guru merupakan panutan utama bagi anak didik. Lebih dari itu, seorang guru mesti mampu menjadi pembimbing yang senantiasa menyediakan dan menghadirkan nilai-nilai kehidupan yang baik dan benar.
Nah seorang guru mesti mau dan mampu menjadi teladan sekaligus terapan, pembanding sekaligus pendamping, bagi anak didik mereka. Tinggal bagaimana setiap individu dan pribadi dari seorang guru tersebut menempatkan dirinya dalam pegabdian untuk menjadi seorang teladan para anak didik. Tepat di lajur dan jalur inilah sebenarnya hakekat dan mahrifat.
Untuk itu, melalui program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lewat Universitas Negeri Surabaya memiliki program baru agar para guru mampu menjadi teladan. Salah satunya dengan memegang teguh nilai-nilai pancasila.
Ya di Balikpapan, internalisasi nilai-nilai pancasila tengah berjalan. Tercatat ada 10 sekolah yang ditunjuk sebagai pelopor dan mendampingi untuk sekolah lain. Salah satunya SD Kemala Bhayangkari yang menjadi sekolah pendamping untuk tiga sekolah yakni SD Patra Dharma 3, SDN 007 Balikpapan Tengah serta SDN 001 Balikpapan Timur.
”Pendampingan ini lebih kepada perkenalan kepada guru-guru. Dari guru lalu disalurkan ke para murid. Bagaimana internalisasi pancasila bisa diterapkan di sekolah,“ kata Kepala SD Kemala Bhayangkari, Baharuddin Mpd kepada KaltimKita.com, Rabu (27/1/2021).
Sebelum melakukan pendampingan, Baharuddin yang juga merupakan pemateri terlebih dahulu mengumpulkan 30 sekolah yang diwakili kepala sekolah untuk diberikan arahan. ”Program ini kebetulan dikhususkan untuk tingkat SD saja,” ujarnya.
Ia pun berharap dari program ini, nilai- nilai pancasila bisa tertanam kepada pelajar khususnya mereka yang masih berada di tingkat SD. (and)
.jpg)
