Kaltimkita.com, LUSAIL – Argentina meraih dua gelar juara dalam dua tahun. Setelah Copa America pada 2021, sekarang skuad asuhan Lionel Scaloni sukses memenangkan Piala Dunia 2022.
Argentina menjadi juara dunia usai mengalahkan Prancis dalam drama adu penalti di Lusail Stadium, Minggu (18/12). Bermain imbang 3-3 selama 120 menit, Tim Tango akhirnya unggul 4-2 dalam babak tos-tosan.
Gelar ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Argentina sepanjang sejarah Piala Dunia. Sebelumnya, mereka meraihnya saat menjadi tuan rumah pada 1978 serta di era Diego Maradona pada 1986. Artinya, mereka menuntaskan puasa 36 tahun.
Keberhasilan itu terasa kian manis jika mengingat Argentina juga memenangi Copa America pada 2021 lalu, sekaligus memutus dahaga gelar selama 28 tahun. Kini, Lionel Messi dkk telah sukses mengawinkan dua gelar tersebut di bawah asuhan Scaloni.
Ada catatan unik dari keberhasilan Argentina memenangi dua trofi tersebut. Mereka meraihnya dengan mengalahkan juara bertahan di partai final. Pada Copa America 2021, mereka juara usai mengalahkan Brasil, juara bertahan edisi sebelumnya, dengan skor 1-0.
Hal serupa kembali terulang di Piala Dunia 2022. Prancis, sang juara pada 2018, sukses mereka tekuk lewat adu penalti. Sepanjang 120 menit, Argentina juga tak pernah ketinggalan.
Argentina mengikuti jejak Brasil yang pernah mengawinkan Copa America dan Piala Dunia. Bedanya, Brasil meraih gelar Piala Dunia lebih dulu pada 2002, lalu memenangi Copa America dua tahun berselang.
Sementara di luar benua Amerika, ada Prancis, Jerman, dan Spanyol yang pernah mengawinkan trofi Piala Dunia dengan gelar juara di konfederasinya, dalam hal ini Piala Eropa.
Rinciannya, Jerman (saat masih bernama Jerman Barat) memenangi Euro 1972 dan Piala Dunia 1974. Lalu Prancis memenangi Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Terakhir ada Spanyol yang memenangi Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010. (det/bie)