Oleh: Dr.Isradi Zainal
Rektor Uniba, Direktur Insurin, Ketua Penjaminan Mutu PII
Ditengah maraknya Pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, maka pembangunan Balaikota dan rumah Jabatan OIKN di Nusantara jarang dibahas bahkan Pembangunannya baru dalam tahap desain. Padahal OIKN merupakan Pemdasus yang paling bertanggung jawab dalam pelaksana pemerintahan dan layanan di OIKN.
Balai Kota seperti halnya di Pemerintahan Propinsi merupakan Kantor tempat beraktivitas Kepala Pemerintahan. Dengan demikian Balaikota ini akan menjadi kantor Kepala Otorita IKN dan jajarannya.
Untuk pembangunan Balaikota dan rumah Jabatan OIKN sebenarnya sudah termasuk dalam perencanaan tapi saat ini belum diimplementasikan padahal sudah dekat waktu untuk Pemindahan IKN secara resmi. Semestinya Balaikota dan rumah Jabatan Kepala Otorita IKN bersamaan waktunya dengan penyelesaian Kantor Presiden, Istana Negara, rumah Jabatan tapak Menteri, Kantor Kemenko dan lain-lain.
Untuk mewujudkan Balaikota IKN, maka menurut Deputi bidang Sarana dan Prasana Otorita IKN Silvia Halim, Pembangunan Balaikota di IKN akan akan dibangun di Titik 0 saat ini dan saat ini dalam tahap desain oleh Kementerian PUPR.
"Nanti lokasinya di titik 0 itu, Dimana titik 0 itu, disitulah nanti akan dibangun Balaikota," Kata silvia (detik. Com).
Jadi jika disimak pernyataan ini, maka area Titik 0 akan hilang dan digantikan oleh Balaikota.
Sebagai warga masyarakat yang peduli terhadap IKN, Kami menyarankan agar area Titik 0 jangan dihilangkan Karena lokasi itu sudah menjadi bagian dari sejarah IKN. Banyak masyarakat Indonesia dan dunia punya dokumen dan kesan dengan titik 0 tersebut.
Kalaupun akan dibangun di kawasan titik 0, tapi jangan mengganggu area inti titik 0 dan tempat menanam Pohon yang menjadi tempat tanah dan air disatukan oleh Presiden Jokowi bersama Para Gubernur.
Lokasi ini juga punya banyak Kenangan dengan sejumlah Menteri, Duta, Besar, tamu dari manca Negara dan masyarakat Indonesia. Jika perlu, area ini dipercantik menjadi area kunjungan wisatawan. Jangan buarkan Pohon yang sudah ditanam banyak pihak di area IKN jadi korban Pembangunan Balaikota. (*)