Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Bakal Colon (Balon) Wali Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle dari Partai Gerindra mengaku sudah mendapatkan tawaran-tawaran serius dari Partai Politik (Parpol) lain untuk bersandingan dalam konstestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), pada November 2024 mendatang.
Ya, hal tersebut disampaikan secara serius, saat ditemui reporter kaltimkita.com di ruang kerjanya kantor DPRD Balikpapan, Rabu (29/5/2024).
“Saya jujur sudah ada beberapa orang (partai) yang bertemu dengan kami untuk berbicara serius. Yang meminta kader dari Gerindra untuk berdampingan. Terkait itu 01 atau 02, hal itu masih berjalan pastinya,” aku Sabaruddin.
Kendati demikian, Sabaruddin tidak ingin mengungkapkan Partai-partai apa saja yang telah menemuinya secara intens tersebut. Namun baginya, semua proses politik akan tergantung keputusan dari Gerindra dan ia sebagai kader tetap konsisten mematuhi perintah serta amanat yang diberikan.
“Kalau keinginan sendiri, saya merasa cukup di jalur Partai Gerindra. Akan tetapi, dikarenakan Partai kami hanya mempunyai enam kursi, sehingga tidak mencukupi persyaratan untuk maju sebagai pencalonan Pilkada 2024,” ungkapnya.
“Maka dari itu, DPC Gerindra Balikpapan harus melakukan komunikasi dan koalisi politik, supaya mendapatkan tiga tambahan kursi lagi dengan total sembilan kursi sebagai syarat maju di Pilkada di tahun ini,” sambungnya.
Menurutnya, semua partai politik tentunya memiliki ritme yang sama dalam proses konstestasi Pilkada yakni dengan melalui tahapan seleksi, komitmen hingga ke track record personaliti bakal calon.
Sejauh ini, lanjutnya, ada beberapa kader internal Partai Gerindra yang juga sudah mendaftar diri sebagai balon Pilkada.
“Saya persilahkan saja, karena maju dalam proses Pilkada ini kan penuh dinamika yang panjang dan proses alot. Oleh karena itu, kami beriktiar dan berusaha kalau memang itu yang terbaik untuk warga Kota Balikpapan, ya kenapa tidak,” ucapnya.
Pria yang juga selalu Wakil Ketua II DPRD Kota Balikpapan ini sudah dipastikan duduk di kursi DPRD Provinsi Kaltim pada periode 2024-2029 mendatang.
Meski begitu, Sabaruddin mengaku tetap menanti instruksi selanjutnya dari Gerindra terkait konstestasi Pemilihan Kepala Daerah 2024.
“Alhamdulillah saya sudah menunjukan kepada Partai atas keberhasilan untuk melaju ke DPRD Provinsi. Namun, apabila partai menghendaki/mengamanatkan saya untuk maju ke Pilkada, maka tidak ada kata menolak dari saya. Kami ini adalah petugas partai dan diperintahkan oleh Partai Politik, maka kami mesti laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya. (lex)