Kaltimkita.com, PENAJAM - Buen Festival IV Tahun 2021 yang merupakan perhelatan terbesar kebudayaan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Muliadi, Jumat, (17/12) di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU.
Festival yang akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 17-19 ini sempat tidak digelar selama dua tahun terakhir karena covid 19, dan di tahun 2021 ini festival tahunan kebanggaan masyarakat PPU itu baru kembali digelar. Dalam pagelaran ini melibatkan ratusan pegiat seni dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh PPU dan panggung hiburan yang ditempatkan di dua lokasi masing- masing pendopo desa dan belakang Kantor Pemerintah Desa Bangun Mulya.
Sejumlah unsur pimpinan Forkopimda di lingkungan Pemkab PPU hadir dalam kegiatan ini. Tampak Ketua TP PKK Kabupaten PPU, Risna Rais Abdul Gafur dan jajarannya juga tampak hadir dalam acara ini. Selain itu hadir sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat dan para penggiat seni baik lokal bahkan sampai manca negara.
Gelaran andalan daerah ke-IV di Benuo Taka ini mengangkat tajuk Uwat Berayak Taka Kate. Berartikan “bangkit bersama kita bisa”. Menyiratkan semangat untuk masyarakat bisa tetap semangat menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir, yang dampak terparahnya paling dirasakan di sektor ekonomi.
Plt. Sekda, Muliadi yang hadir mewakili bupati PPU dalam kesempatan ini mengatakan bahwa kegiatan kebudayaan yang digelar khususnya Buen Festival IV Tahun 2021 ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit tidak hanya di lingkup domestik namun juga mancanegara.
" Walaupun adat dan budaya kita sangat menarik, kearifan lokal kita elok, alam kita indah, tanpa adanya promosi yang masif dan menarik tidak akan ada yang menyadarinya sehingga tidak akan banyak yang datang ke PPU. Oleh karena itu mari kita tingkatkan promosi pariwisata kita, salah satunya melalui Buen Festival IV Tahun 2021 ini, "kata Muliadi.
Lanjut Muliadi, Buen Festival merupakan salah satu agenda pariwisata unggulan Kabupaten PPU, sehingga perlu dipublikasikan lebih luas. Festival ini merupakan ajang pengekspresian karya seni dan budaya tradisional yang diharapkan mampu mengangkat ekonomi kreatif dari masyarakat Bangun Mulya khususnya dan PPU pada umumnya. Karya seni dan budaya yang ditampilkan akan menambah khasanah budaya nasional sekaligus mempromosikan produk wisata daerah.
Hal ini harus dilakukan guna mewujudkan kabupaten PPU sebagai daerah destinasi wisata dan kita berharap apa yang dicapai oleh kabupaten ini ke depannya dapat menjadi barometer bagi kabupaten/kota lain di provinsi Kalimantan Timur.
Muliadi yakin kegiatan ini penting untuk diselenggarakan agar masyarakat tidak melupakan akar budayanya. Di tengah arus globalisasi yang semakin kencang, kita cenderung melupakan kekayaan budaya yang ada di sekitar masyarakat. Menjaga kearifan lokal jauh lebih penting dari memiliki bangunan yang tinggi.
" Sesuai dengan tema Buen Festival IV tahun ini yaitu “Uwat Berayak Taka Kate” yang artinya “Bangkit Bersama Kita Bisa” tentunya merupakan nilai-nilai yang harus terus dijaga, dan menjadi tuntunan dan arahan serta pemacu semangat dalam melaksanakan pembangunan untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini lebih maju, modern dan religius ke depannya, " ungkapnya.
Mantan Dosen Ilmu Politik Unipersitas Mulawarman Samarinda ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten PPU hadir meramaikan acara besar tersebut. (Humas6/ade)