KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Hari pendidikan nasional tepat Minggu (2/5/2021). Kepala SMKN 5 Balikpapan, Muhammad Arifin sepakat dengan amanah Ki Hajar Dewantara yang mengatakan setiap orang adalah guru dan setiap tempat atau rumah adalah sekolah. Dan pendidikan tertanam di dalam hati selamanya. Ungkapan itu sangat tepat menggambarkan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini di tengah pandemi Covid-19.
Dulu pelajaran SD dan SMP merasa tidak ada guna lagi setelah lulus, tetapi ternyata pada masa pandemi ini, orang tua yang memiliki anak sekolah di tingkat tersebut, justru sangat berguna. Mereka mengingat kembali pelajaran tersebut dan menjadi guru untuk anaknya.
Pendidikan sekarang yang harus didalami adalah pendidikan karakter. Karena belajar di sosial media, anak anak bisa buka teori pembelajaran seluas luasnya. Tetapi banyak karakter yang baik dan kurang baik.
”Itu sekarang fungsi sekolah, mendidik siswa berkarakter sehinga anak bisa menjaga sopan santun dan bisa menempatkan pada posisinya. Termasuk peran orang tua mengawasi anaknya belajar dan memaksimalkan digital,” ujar Muhammad Arifin kepada KaltimKita.com.
”Semoga wajah pendidikan indonesia ke depannha adalah anak-anak yang unggul dan berkarakter untuk membangun menguatkan bangsa dan negaranya,” sambungnya.
Khusus untuk Balikpapan, kata dia karena pendidikan adalah hak sluruh warga negara berarti termasuk pendidikan yang ada di Balikpapan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan provinsi, baik berbentuk beasiswa dan sarana dan prasarana serta penigkatan kualitas gurunya, berharap pendidikan di Balikpapan lebih berkualitas dan kompetensi sebagai daerah penyangga ibu kota negara baru nantinya. (and)