KaltimKita.com, TANA PASER - DPD Partai Golkar Kabupaten Paser mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paser untuk mengikuti pesta demokrasi serentak pemilu legislatif (pileg) 2024 di hari terakhir pendaftaran 14 Mei 2023.
Ratusan masa yang terdiri dari kader, bacaleg dan anggota partai berwarna kuning logo pohon beringin ini berjalan kaki menuju kantor KPU Paser diiringi sholawat dan juga kesenian daerah.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Paser Ikhwan Antasari, didampingi para kadernya seperti Ketua Harian Hidson Humrie, Sekretaris Zulkifli Kaharuddin, Bendahara Ambo Pendei, serta dua anggota DPRD dari Fraksi Golkar Basri Mansyur dan Abdul Aziz mendampingi Ikhwan masuk ke ruang pendaftaran KPU.
Dalam sambutannya, Ikhwan mengatakan tiap perwakilan bacaleg dari empat dapil juga hadir ke KPU. Kehadiran Golkar sesuai dengan jadwal sebelumnya. "Alhamdulillah kami bisa menyempurnakan proses pendaftaran untuk 30 bacaleg kami," kata Ikhwan, Minggu (14/5).
Ketua Komisi II DPRD Paser itu meminta do'a kepada masyarakat agar di tanggal 14 Mei masehi 2023 atau 24 Syawal hijriah ini proses pendaftaran berjalan lancar. "Dan Insya Allah 14 Februari 2024 mendatang Partai Golkar bisa memenangkan pemilu serentak," kata Ikhwan.
Partai Golkar berkomitmen bersama KPU, akan mensukseskan hajatan besar pemilu serentak 2024 agar berlangsung kondusif dan lancar. Ikhwan sebagai pimpinan partai merasa bersyukur dengan sambutan hangat oleh KPU Paser sebelum dan saat proses pendaftaran. Golkar bersiap mengembalikan kejayaannya selama ini di Paser.
Ikhwan bertekad mengembalikan kejayaan Golkar. Dia menargetkan 7 kursi pada pileg 2024. Saat ini Golkar memiliki 5 kursi dan jadi unsur pimpinan meskipun hanya wakil ketua. Ketua KPU Paser Abdul Qayyim Rasyid menyampaikan sampai Minggu siang pukul 11.00 Wita, Golkar menjadi partai ke-11 yang sudah mendaftar dari 18 partai peserta pemilu yang dinyatakan lolos.
Keinginan KPU tentunya pelaksanaan pemilu bisa terlaksana aman dan kondusif. Yaitu memastikan seluruh partisipan terdaftar dalam daftar pemilih. "Nanti bila ada masyarakat yang belum terdaftar mohon disampaikan ke KPU agar dimasukkan ke daftar pemilih. Tanggung jawab kita bersama mensosialisasikan kepada pemilih ini," kata Qayyim. (wir)