Kaltimkita.com, PENAJAM- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam survei langsung ke lokasi pengelolaan batu gunung milik PT. Arsari Batu Karya (ABK) yang berada di eks PT ITCI, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Selasa (25/1/2022).
Dalam kunjungannya tersebut, juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten PPU Jhon Kenedi, Kepala Bagian Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang, dan sejumlah mananjemen PT. ABK. Hamdam mengatakan, potensi batu gunung milik PT. ABK yang berada di eks lahan PT ITCI di Kecamatan Sepaku tersebut memiliki kualitas yang sangat baik dan tidak kalah dengan kualitas batu dari luar PPU.
"Kualitas batu disini sangat baik sehingga kita tidak perlu jauh-jauh mendatangkan batu gunung dari luar PPU lagi. Selain itu harganya tentu juga lebih terjangkau," kata Hamdam.
Ia menekankan, pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan dukungan yang terbaik kepada PT. ABK. Sehingga diharapkan ke depan perusahaan dapat meningkatkan jumlah produksinya serta mampuberperan serta dalam menyuplai kebutuhan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.
"Kami berharap kedepan PT. ABK ini dapat berperan dalam pemenuhan kebutuhan batu gunung untuk pembangunan IKN di Sepaku," tutupnya.
Sementara itu, Marketing Manager PT. ABK Rena mengatakan, perusahaan ABK baru produksi sejak Januari 2021 lalu.
"Saat ini produksi kami masih kecil hanya sekitar 35 ribu meter kubik per tahun. Kemudian hasil produksi sejauh ini baru dapat memenuhi kebutuhan lokal bagi penduduk di sekitar wilayah Sepaku. Dan beberapa proyek seperti pembangunan kilang di Lawe-lawe dan pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang berada di Kecamatan Sepaku," bebernya.
PT. ABK saat ini memiliki lahan seluas 190 hektar sebagai lokasi lahan yang dicadangkan untuk produksi batu gunung. Seiring pemindahan IKN, PT. ABK diharapkan bisa menyuplai kebutuhan pembangunan IKN. Selain itu lokasi yang tidak terlalu jauh dari pembangunan IKN menjadi salah satu kemudahan bagi PT. ABK untuk menyuplai bagi pembangunan ibukota baru tersebut nantinya.
"Perencanaan kami pada bulan Juni mendatang PT. ABK sudah dapat memproduksi batu gunung sebanyak 100 ribu meter kubik perbulannya, " ungkap Rena.
Ia juga berharap, dengan adanya kunjungan jajaran Pemkab PPU, PT. ABK akan lebih dikenal lagi oleh seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten PPU. Karena kualitas batu lokal yang saat ini diproduksi tidak kalah dengan batu yang didatangkan dari luar PPU.
"Persepsi itu yang saya inginkan semua orang tahu, bahwa kita punya batu lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan batu dari luar. Kenapa harus mendatangkan dari jauh. Selain itu tentu kita dapat memberdayakan tenaga kerja lokal dari kabupaten kita sendiri,"tutupnya. (Humas6/ade)