Kaltimkita.com, PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga guru di Kabupaten PPU.
Tahun ini, puluhan guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memasuki purna bakti sehingga akan menambah kekurangan guru di Benuo Taka.
“Kami berharap Kemendikdasmen membantu kami mengatasi kekurangan tenaga guru,” kata Kepala Disdikpora PPU Andi Singkerru, Rabu (16/7/2025).
Andi Singkerru mengatakan, pemerintah daerah tidak bisa lagi merekrut tenaga guru honorer untuk mengatasi kekurangan guru seiring dengan adanya kebijakan pemerintah pusat yang telh melarang perekrutan tenaga honorer.
Untuk mengatasi hal tersebut terpaksa Disdikpora PPU harus menunggu perekrutan CPNS dan PPPK.
“Pemerintah pusat melarang pengangkatan pegawai di luar skema nasional. Jika kita melanggar, bisa terkena sanksi,” tegasnya pada Rabu (16/7/2025).
Ia mengungkapkan, tahun ini ada 38 guru di PPU memasuki masa pensiun. Sementara itu, rekrutmen guru melalui jalur CPNS dan PPPK masih terbatas dan belum mampu memenuhi kebutuhan guru.
Untuk mengatasi kekurangan guru untuk sementara ada beberapa guru terpaksa merangkap.
“Ada beberapa sekolah, satu guru bisa menangani tiga kelas kosong. Itu yang saat ini,” tandasnya. (ade/adv)
.jpg)
