Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono menghadiri acara Anugerah Reksa Bandha Awards 2022 di Lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kalimantan Timur & Utara pada Kamis (30/3/23) di Aula Harmonis lantai 2 Kanwil DJKN Kalimantan Timur & Utara Jln Juanda Samarinda.
Sunggono di dampingi oleh Kepala BPKAD Kukar Sukotjo dan Kepala ATR/BPN Kukar Aag Nugraha.
Penganugerahan Reksa Bandha tahun 2022, merupakan kegiatan apresiasi pengelolaan kekayaan negara oleh DJKN Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara sekaligus dalam rangka Hari Kekayaan Negara ke-16 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Kukar mendapat penghargaan sebagai satuan kerja terbaik kategori penyerah piutang lingkup pemerintah daerah 2022, dan Kantor ATR/BPN Kukar mendapatkan penghargaan sebagai Kantor pertanahan dengan jumlah penyelesaian sertifikasi BMN terbanyak tahun 2022 kategori satuan kerja pada KPKNL Samarinda.
Saat ditemui usai acara Sunggono berterimakasih dan bersyukur atas anugrah penghargaan yang diberikan.
Ia juga sangat bangga karena dengan penghargaan ini Kukar menjadi daerah yang memiliki kepedulian tinggi atas penyelesaian piutang negara.
Ia juga menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak terlepas atas upaya kerjasama Pemerintah Daerah dengan DJKN, untuk memastikan permasalahan piutang yang selama ini banyak menganggu APBD dan bahkan menjadi temuan oleh BPK.
Ia juga berharap dengan kerjasama yang baik nantinya piutang negara bisa diselesaikan seluruhnya.
“Terimakasih atas pendampingan yang telah diberikan oleh DJKN agar penyelesaian piutang negara bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.
Sementara itu Kepala Kanwil DJKN Kaltimtara Kusumawardhani mengatakan bahwa anugerah Reksa Bandha Awards 2022 merupakan wujud apresiasi satuan kerja dan pemerintah daerah yang telah menunjukan kinerja terbaiknya di bidang pengelolaan kekayaan negara, penilaian, piutang negara, lelang dan kehumasan.
"Semoga apresiasi ini akan semakin memotivasi seluruh mitra kerja DJKN untuk meningkatkan kinerja dalam mengelola kekayaan negara lebih optimal," tutupnya. (Ian)