Tulis & Tekan Enter
images

Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahyuningsih

DKP3 Lanjutkan Vaksinasi Rabies Gratis hingga November, Dorong Kekebalan Populasi Hewan di Balikpapan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Setelah mencapai realisasi 94 persen vaksinasi rabies hingga Oktober 2025, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan memastikan program vaksin rabies gratis dilanjutkan hingga 6 November 2025.

Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahyuningsih, mengatakan masyarakat yang belum sempat membawa hewan peliharaannya pada jadwal sebelumnya masih memiliki kesempatan untuk divaksin secara gratis.

"Pelayanan tetap kami buka gratis selama stok vaksin masih tersedia. Warga bisa datang langsung ke Klinik Hewan DKP3 di Gedung Kesenian. Informasi jadwal kami update melalui media sosial resmi," ujar perempuan yang akrab disapa Yuyun itu, Senin (3/11/2025).

Vaksinasi lanjutan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga status kota aman dari rabies. 

Yuyun menjelaskan bahwa meski Balikpapan belum berstatus daerah bebas rabies, namun sejauh ini tidak ditemukan kasus positif di wilayah kota.

"Status kita memang belum bebas rabies, tapi kasus positif nihil. Karena itu vaksinasi rutin dan surveilans ketat harus terus dijaga," jelasnya.

Selain vaksinasi, DKP3 juga mengimbangi program ini dengan layanan steril atau kastrasi hewan di Klinik Hewan. 

Langkah ini, sebutnya, ditujukan untuk mengendalikan populasi hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing, serta meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan.

"Sterilisasi menjadi bagian penting dalam pengendalian populasi HPR, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem hewan peliharaan di perkotaan," terangnya.

DKP3 menilai vaksinasi dan sterilisasi harus berjalan beriringan agar target jangka panjang dapat tercapai, yakni membentuk kekebalan populasi (herd immunity) terhadap rabies di wilayah Balikpapan.

"Kalau populasi terkendali dan tingkat vaksinasi tinggi, maka risiko penularan otomatis menurun," tutur Yuyun.

Selain vaksinasi di klinik, DKP3 juga membuka pos lapangan di beberapa kelurahan. Petugas jemput bola aktif mendatangi wilayah padat penduduk untuk memastikan semua hewan terjangkau layanan.

Program ini disambut antusias oleh warga, terutama pemilik hewan peliharaan yang sebelumnya belum sempat divaksin.

Diketahui, banyak warga mengaku terbantu dengan layanan gratis yang memudahkan mereka menjaga kesehatan hewan sekaligus melindungi keluarga dari risiko rabies.

Yuyun berharap, dengan dukungan masyarakat, Balikpapan bisa mempertahankan catatan positif tanpa kasus rabies.

"Kami ingin memastikan masyarakat dan hewan peliharaan di Balikpapan sama-sama aman. Dengan dukungan warga, kota ini bisa terus terjaga dari ancaman rabies," pungkasnya. (lex)



Tinggalkan Komentar

//