Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) tengah mendorong transformasi koperasi agar lebih profesional dan siap menghadapi tantangan ekonomi.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menyederhanakan pelatihan manajemen risiko agar koperasi lebih cepat beradaptasi.
Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma menegaskan, koperasi kini dituntut tidak hanya berorientasi pelayanan, tapi juga harus memiliki sistem pengelolaan risiko yang tangguh untuk menjaga kepercayaan anggota.
“Transformasi koperasi itu penting. Jangan sampai masih dikelola secara tradisional padahal tantangan ke depan makin kompleks,” ucap Heru Ressandy kepada media, Rabu (30/4/2025).
Dari 126 koperasi aktif di Balikpapan, baru enam yang dinilai sudah sehat dari sisi manajemen risiko. Karena itu, tahun ini pihaknya menargetkan pelatihan dan pendampingan intensif bagi 30 koperasi sebagai bagian dari strategi percepatan modernisasi koperasi.
Pelatihan tersebut difokuskan pada pendekatan praktis dan aplikatif, agar koperasi bisa langsung menyusun langkah-langkah menghadapi risiko, seperti kredit macet atau penggunaan dana yang tidak tepat.
“Ini bagian dari reformasi kelembagaan. Kita ingin koperasi bisa bersaing, bukan cuma bertahan,” ujarnya.
Langkah ini juga dianggap krusial dalam menjaga keberlanjutan koperasi sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ekonomi kerakyatan tersebut. (rie)
.jpg)
