Tulis & Tekan Enter
images

Anggota DPRD Kutim Masdari Kidang turut prihatin dan duka cita mendalam atas korban bocah disambar buaya Ardiansyah

Duka Mendalam dan Prihatin Anggota DPRD Kutim Kidang atas Musibah Anak Dimangsa Buaya

KaltimKita.com, BENGALON – Musibah yang menimpa korban pelajar kelas 2 SD Ardiansyah yang disambar buaya predator pemangsa ganas di bawah jembatan penghubung Desa Sepaso Timur dan Desa Sepaso, pada Kamis (14/1/2021) pukul 12.00 wita menyita perhatian anggota DPRD Kutim Masdari Kidang.

Terkait monster predator Sangatta – Kutim (buaya) yang bebas berseliweran  di sepanjang aliran sungai di Kutim serta dari rentetan kejadian banyak sudah yang menjadi mangsanya baik korban yang selamat maupun yang tewas dalam perut buaya.

“Permasalahan ini telah kami bahas berkali-kali baik dengan mantan bupati Kutim, Ir H Ismunandar, MT saat memimpin coffe morning saat masih memangku kepala daerah maupun sesama rekan dewan terkait pembangunan penangkaran buaya,” terang Kidang.

 

Mendiang Ardiansyah semasa hidupnya. Semoga jasad sang bocah segera diketemukan

Namun menurut Kidang membangun penangkaran buaya tentunya tidak akan mampu menampung satwa predator mematikan tersebut. “Karena di Kutim ini terutama terdapat banyak sekali muara-muara sungai yang menjadi habitat buaya. Sudah beranak pinang  jumlahnya pun tak terhitung,” ungkapnya.

Untuk itu selain tetap mencanangkan progres tindaklanjut penangkaran buaya dibutuhkan kewaspadaan bersama. “Saya rasa pihak terkait terutama pemerintah dapat membuatkan marka (plang) peringatan larangan berenang di kawasan-kawasan rawan rute perlintasan buaya. Terlebih sejak Kutim ini ada kehidupan masyarakatnya sangat berdampingan dengan satwa satu-satunya yang tersisa masuk ke dalam situs hewan purba itu,” ujar Kidang.

Kidang mengimbau tanpa menyalahkan orang tua, namun diperlukan perhatian, pengawasan ekstra jika perlu melarang anak-anaknya atau intens beraktivitas di bantaran aliran sungai. “Hal ini perlu diantisipasi agar tidak banyak berjatuhan korban,” ulasnya.

Atas musibah tersebut anggota legislatif Kutim ini turut berbelasungkawa berduka cita mendalam baik kepada kedua orang tua korban Adi dan Asdiati yang harus rela melepaskan buah hatinya Ardiansyah (8) tahun yang disambar buaya dan hingga kini jasad bocah termasuk keberadaan buaya masih dalam pencarian. Terlebih TKP kejadian berada didapil Kidang, yang kedua orang tuanya merupakan konstituennya.

 “Semoga buaya dapat dilumpuhkan sehingga jasad korban dapat segera dievakuasi dan dimakamkan dengan sempurna. Untuk petugas gabungan TNI-Polri tetap semangat agar tugas pencarian dapat berjalan lancar, sukses dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT, aamiin,” imbuh Kidang. (bar/tim)


TAG

Tinggalkan Komentar