Tulis & Tekan Enter
images

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri membuka kegiatan budaya Srimuntai dan Batu Bumbun di Kecamatan Muara Muntai. (Humas Pemkab)

Festival Budaya Srimuntai dan Batu Bumbun di Muara Muntai

Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri resmi membuka Festival Budaya Srimuntai dan Festival Batu Bumbun dalam rangka HUT ke-165 Kecamatan Muara Muntai, Sabtu (1/11/2025) malam.

Pembukaan berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola Gajah Mada, Desa Muara Muntai Ilir, ditandai dengan pemukulan kentongan bambu dan gong oleh Bupati Aulia bersama Camat Muara Muntai Mulyadi, Kabid Kebudayaan Puji Utomo, dan Kades Muara Muntai Ilir Arifadin Nur.

Festival budaya yang berlangsung selama 1–7 November 2025 ini menjadi rangkaian utama perayaan HUT Kecamatan Muara Muntai.

Camat Mulyadi menyebut kegiatan tersebut terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

“Setiap malam akan diisi berbagai pertunjukan seni tari dan budaya dengan menampilkan talenta-talenta terbaik dari Muara Muntai,” jelas Mulyadi.

Festival Batu Bumbun sendiri menjadi edisi kedua pelaksanaannya, digagas oleh Desa Muara Muntai Ilir sebagai bentuk pelestarian budaya lokal dan kebanggaan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Aulia menegaskan pentingnya kegiatan budaya sebagai sarana mengenalkan dan menanamkan nilai tradisi kepada generasi muda.

“Kegiatan ini mengingatkan anak-anak dan generasi muda kita akan kekayaan budaya Kukar yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.

Ia juga berharap agar festival ini tidak hanya menampilkan kesenian, tetapi turut menghadirkan olahraga tradisional khas daerah.

“Saya berharap ke depan festival budaya ini juga dirangkaikan dengan olahraga tradisional seperti belogo, begasing, benggrang, atau beasin naga. Supaya anak-anak kita tahu dan bangga dengan warisan budaya yang kita miliki,” pesan Bupati Aulia.

Bupati menegaskan, pelestarian budaya menjadi bagian penting dari pembangunan karakter masyarakat Kukar.

Melalui kegiatan seperti Festival Srimuntai dan Batu Bumbun, ia berharap tradisi lokal terus hidup dan menjadi kebanggaan daerah.

“Budaya adalah kekayaan hakiki yang dimiliki Kukar. Tugas kita adalah menjaga dan meneruskannya untuk generasi mendatang,” tutupnya. (Ian)



Tinggalkan Komentar

//