Tulis & Tekan Enter
images

Gelar Reses di Sepinggan Baru, Yono Suherman Fokus Kawal Aspirasi PBG hingga Infrastruktur

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, kembali menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai persoalan warga yang disampaikan dalam kegiatan reses di RT 27 Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, Selasa (21/10/2025) malam.

Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan warga itu, beragam persoalan disampaikan secara terbuka, mulai dari keluhan atas lambannya proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), kelangkaan BBM dan elpiji 3 kilogram, hingga kondisi infrastruktur lingkungan yang dinilai belum merata.

Yono menyebut, masalah-masalah tersebut merupakan persoalan klasik yang masih banyak ditemukan di sejumlah wilayah Balikpapan.

“Aspirasi masyarakat hampir sama, mulai dari PBG yang prosesnya lama, sulitnya mendapatkan BBM dan elpiji, hingga kebutuhan dasar seperti jalan, drainase, dan tong sampah,” ujarnya.

Politikus NasDem itu memastikan setiap aspirasi yang disampaikan warga akan dicatat sebagai bagian dari pokok-pokok pikiran DPRD dan dibahas bersama pihak eksekutif dalam penyusunan program pembangunan daerah.

“Semua usulan akan kami tindak lanjuti. Untuk BBM, kami akan koordinasikan dengan Pertamina agar kuotanya bisa ditambah. Kalau infrastruktur, kami lihat dulu apakah RT sudah mengajukan proposal. Dan untuk tong sampah, saya akan cek langsung ke lokasi,” tegas Yono yang juga menjabat Koordinator Komisi I DPRD Balikpapan.

Selain itu, Yono turut menyoroti keluhan warga terkait kondisi jalan lingkungan yang padat dan berpotensi membahayakan pengguna jalan. Ia menyatakan akan meminta dinas teknis melakukan survei lapangan dan kajian untuk melihat kemungkinan adanya rekayasa lalu lintas di beberapa titik rawan.

“Kita akan lakukan survei. Kalau perlu ada penataan ulang atau pengaturan arus lalu lintas, kita dorong agar keselamatan warga lebih terjamin,” katanya.

Yono berharap masyarakat terus aktif menyampaikan kebutuhan dan permasalahan di lingkungannya agar DPRD dapat memperjuangkannya secara tepat sasaran.

“Partisipasi warga sangat penting. Karena dari aspirasi inilah arah pembangunan kota bisa disesuaikan dengan kebutuhan nyata di lapangan,” tuturnya.

Kendati begitu, ia juga menekankan bahwa tidak semua aspirasi bisa langsung direalisasikan dalam waktu singkat, terutama yang membutuhkan proses perencanaan dan pembiayaan besar, seperti pembangunan taman atau fasilitas publik baru.

“Ada yang bisa kita kerjakan segera, ada yang butuh proses lebih panjang. Tapi semuanya akan kami kawal sesuai kemampuan daerah,” tutup Yono. (lex)



Tinggalkan Komentar

//