Tulis & Tekan Enter
images

Haemusri

Revitalisasi Pasar Klandasan Dorong Ekonomi Lokal, Pekerjaan Konstruksi Capai Tahap Rangka Baja

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mempercepat penyelesaian proyek pembangunan pasar yang menjadi salah satu program prioritas dalam penataan infrastruktur ekonomi rakyat. Hingga pekan ketiga Oktober 2025, progres pembangunan menunjukkan capaian menggembirakan dan bahkan sudah melampaui target awal.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan terakhir dari tim pelaksana, progres keuangan proyek tercatat mencapai sekitar 19 persen, sementara progres fisiknya telah menembus lebih dari 30 persen.

“Plusnya itu sekitar 19 persen deviasinya. Tapi kalau dilihat dari progres fisik, sebenarnya sudah lebih dari 30 persen. Jadi secara deviasi, justru progresnya tergolong bagus,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, pengerjaan saat ini sudah memasuki tahap pemasangan rangka baja, setelah sebelumnya menyelesaikan pembangunan struktur kolom utama dan pondasi petak-petak kios. Tahapan ini menjadi salah satu fase krusial karena menentukan kekuatan dan daya tahan bangunan dalam jangka panjang.

“Sekarang sudah masuk tahap naik baja. Sebelumnya kita fokus di pembuatan kolom untuk petak-petak pasar. Kita harapkan nanti hasilnya bisa bertahan lama, bahkan hingga 40 tahun,” jelas Haemusri optimistis.

Selain dari sisi teknis, pembangunan pasar ini juga menjadi bagian dari program revitalisasi ekonomi lokal yang digagas Pemkot Balikpapan. Dengan penataan ulang dan peningkatan fasilitas, pasar diharapkan mampu menjadi ruang ekonomi yang lebih nyaman, bersih, dan aman bagi pedagang maupun pengunjung.

Haemusri menambahkan, proses pengawasan dilakukan secara ketat oleh tim teknis Disdag bersama konsultan pengawas. Setiap tahap konstruksi dipastikan memenuhi standar keselamatan dan mutu pekerjaan.

“Kami ingin memastikan bahwa kualitas bangunannya benar-benar kuat dan sesuai spesifikasi. Jangan sampai nanti baru beberapa tahun sudah rusak. Ini investasi jangka panjang untuk masyarakat,” katanya.

Proyek ini juga membawa multiplier effect bagi wilayah sekitar. Seiring dengan aktivitas pembangunan, sektor-sektor pendukung seperti UMKM, jasa transportasi, hingga penyedia bahan bangunan lokal turut mengalami peningkatan permintaan.

Tak hanya itu, Haemusri menyebut bahwa lebih dari 100 sekolah di kawasan sekitar proyek ikut mendapatkan manfaat tidak langsung, terutama dalam bentuk dukungan terhadap kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Harapannya, dengan selesainya proyek ini nanti, aktivitas perdagangan bisa lebih tertata dan memberikan kenyamanan bagi semua pihak,” pungkasnya.

Jika tak ada kendala cuaca ekstrem maupun hambatan pasokan material, proyek pasar ini ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025, sesuai jadwal yang telah ditetapkan Pemkot Balikpapan. Setelah diresmikan, pasar tersebut diharapkan menjadi ikon baru perdagangan rakyat yang modern namun tetap berpihak pada pedagang kecil dan masyarakat menengah bawah. (ref)



Tinggalkan Komentar

//