Kaltimkita.com, SAMARINDA -Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menyoroti dampak serius bagi perusahaan yang masih berada di peringkat Proper Merah di sektor lingkungan.
"Perusahaan-perusahaan ini dinilai memiliki dampak negatif signifikan terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat," katanya di Samarinda, Selasa (24/6/2025).
Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, masih banyak perusahaan tambang yang menggunakan badan jalan umum untuk operasionalnya. Hal ini menyebabkan kerusakan jalan dan potensi longsor, seperti yang terjadi di Batuah dan Sanga-Sanga.
"Kondisi itu sangat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar," tegas Rudy.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen penuh untuk mendukung dan memfasilitasi perusahaan yang berkeinginan memperbaiki kinerja mereka sesuai regulasi lingkungan yang berlaku.
Komitmen ini disampaikan Gubernur Harum saat penyerahan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Pemerintah Provinsi Kaltim periode 2024-2025, penghargaan Adiwiyata, dan Kalpataru. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kaltim di Gedung Olah Bebaya Kompleks Kantor Gubernur Kaltim pada Senin (23/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Harum mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam Proper. Sebanyak 15 perusahaan berhasil meraih Proper Emas, 39 perusahaan mendapatkan Proper Hijau, dan 184 perusahaan memperoleh Proper Biru. Namun, Gubernur Harum menyoroti 40 perusahaan yang masih memerlukan perhatian khusus karena mendapatkan peringkat Merah. Ia memberikan dorongan semangat kepada perusahaan-perusahaan ini agar dapat meningkatkan pengelolaan lingkungan mereka.
"Kita akan bina perusahaan yang masih mendapatkan merah. Karena itu perlu dievaluasi agar ke depan dalam penilaian Proper bisa naik peringkat, dan bukan di peringkat merah lagi," harap Harum.
Pembinaan ini diharapkan dapat mendorong perusahaan untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak operasionalnya demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur. (fan/adv/diskominfo kaltim)