Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Menindaklanjuti aspirasi warga yang sebelumnya disampaikan dalam kegiatan Dialog Warga beberapa waktu lalu di RT 28, Kelurahan Gunung Samarinda, Anggota DPRD Kota Balikpapan, Halili Adinegara, kembali turun langsung ke masyarakat melalui kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025/2026 yang digelar di tempat serupa, pada Minggu (19/10/2025) malam.
Dalam kegiatan Reses yang digelar ba'da Isya itu, Dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Utara itu tidak hadir sendiri, ia pun turut mendatangkan sejumlah instansi teknis, yakni pihak Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau dulunya disebut PDAM, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-tempat.
Adapun kehadiran mereka dimaksudkan agar aspirasi warga bisa langsung ditindaklanjuti di lapangan. Tampak ratusan warga pun antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Halili yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan, menegaskan bahwa setiap keluhan warga menjadi perhatian serius, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar seperti air bersih dan infrastruktur lingkungan.
“Beberapa waktu lalu dalam dialog warga, saya menerima keluhan terkait air yang keruh di RT 28. Setelah itu saya langsung berkoordinasi dengan PDAM, dan alhamdulillah responnya cepat. PDAM langsung memasang filter agar air yang diterima warga menjadi lebih bersih,” ujar Halili sesuai Reses.
Selain persoalan air, lanjutnya, ia juga menyoroti infrastruktur di kawasan Gunung Samarinda. Menurutnya, sebagian besar pembangunan jalan di wilayah tersebut sudah dilaksanakan sejak ia menjabat Ketua LPM.
"Alhamdulillah sebelum menjabat sebagai anggota Dewan, saya sudah perlahan-lahan membenahi lingkungan kami. Jadi sekarang, tinggal yang kurang-kurang saja lagi," akunya.
Namun begitu, masih ada beberapa PR yang mesti dituntaskannya khusus di wilayah RT 28, seperti ada titik yang membutuhkan perhatian lebih, terutama soal saluran drainase.
“Untuk tahun 2026, saya sudah sampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan agar dua titik drainase di RT 28 bisa segera dikerjakan. Ini penting karena sebelumnya sempat terjadi konflik kecil antarwarga akibat genangan air. Kami tidak ingin hal seperti itu terulang,” jelas politisi PKB itu.
Halili menambahkan, selain drainase, terdapat satu ruas jalan di RT tersebut yang belum pernah tersentuh pembangunan. Panjangnya sekitar 50 meter dengan lebar 3 meter, dan diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp100 juta.
“Secara keseluruhan, infrastruktur di Gunung Samarinda sudah cukup baik. Tinggal sedikit perbaikan di beberapa titik saja agar lingkungan ini semakin nyaman,” pungkasnya. (lex)