Tulis & Tekan Enter
images

Empat santri yang melakukan khatam Qur'an dalam waktu 6,5 jam.

Hanya Butuh Waktu 6,5 Jam, 4 Santri Pondok Tahfidzul Quran di Paser Khatam

KaltimKita.com, TANA PASER - Pondok Tahfidzul Qur'an Ibadurrahman di RT 10 Desa Sungai Tuak Kecamatan Tanah Grogot, berhasil meluluskan 4 santrinya khatam Al quran hanya dengan waktu 6,5 jam. Tidak hanya hafal seluruh 30 juz Al quran, para santri ini juga fasih dalam pelafalan tajwidnya.

Ini merupakan yang pertama di Kabupaten Paser kata pengajar sekaligus pendiri Pondok Tahfidzul Qur'an Ibadurrahman Ustaz Abd Rozak Usmani. Ke empat santri tersebut ialah Mu,as Hakim (23) dan sang adik

Salim (21), mereka berdua berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), lalu ada Muhammad Firdaus (18) dari Balikpapan, dan terakhir ialah putra daerah yaitu Ahmad Nazlan (18) dari Long Ikis.

"Alhamdulillah kita gelar syukuran hari ini dengan mengundang orangtua murid dan warga sekitar desa," kata Ustaz Rozak, Selasa (9/3/2021).

Di Pondok Tahfiz yang telah berdiri sejak 3 tahun terakhir itu, kini sudah ada 35 santri yang berasal dari berbagai penjuru daerah nusantara. Mereka berusia dari tingkat SD sampai SMA. Tinggal di Pondok yang sederhana, hanya untuk satu tujuan menghafal Alquran atau menjadi Tahfiz.

Setelah khatam atau lulus menuntut ilmu di Pondok Tahfiz tersebut, para santri kata Ustaz Rozak biasanya mengabdi dulu kepada yang lebih muda di pondok, jika sudah merasa siap, maka mereka akan keluar mengabdi ke masyarakat. Mayoritas menjadi imam di masjid warga.

Ustaz Rozak berharap ada dukungan dari pemerintah terhadap Pondok Tahfiznya tersebut. Apalagi banyak warga Kabupaten Paser yang belajar di situ.

Meskipun para santri tidak belajar pelajaran umum, selain menghafal Alquran mereka juga mempelajari ilmu dasar agama Islam lainnya seperti Fiqih.

"Tidak hanya menghafal, para santri juga dilajari tajwid yang benar dan memahami tafsirannya," ujar Ustaz Rozak.

Saat even Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), para santri Pondok Ibadurrahman sebenarnya juga sangat siap membela nama daerah mengikuti lomba khusus tahfiz, namun tidak pernah dilibatkan. (mh/and)


TAG

Tinggalkan Komentar