KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momen sakral dan penting sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa dan pengorbanan guru di seluruh Indonesia dalam membentuk insan bangsa di masa depan yang lebih baik lagi.
Bagi Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kaltim Ernawaty Gafar mengatakan keberadaan Hari Pendidikan Nasional tidak terlepas dari kelahiran tokoh pelopor pendidikan Indonesia. Hari pendidikan nasional dapat dimaknai bahwa pendidikan sangatlah penting. Kemudahan dalam menempuh jenjang pendidikan yang saat ini diharapkan bagi generasi muda. Para pelajar dapat memanfaatkannya untuk menimba ilmu yang setinggi-tingginya.
“Oleh karena itu, sudah semestinya pelajar tak hanya menerapkan pendidikan saat sedang di sekolah saja. Sebagai pelajar kita juga bisa berinisiatif mencari pendidikan informal di kehidupan keluarga dan bermasyarakat,” jelas Ernawati Gafar.
Nah, dalam rangka membantu lebih memahami makna hari pendidikan, maka sekolah atau institusi wajib mengadakan upacara mengenang perjuangan para pelopor pendidikan. Hal ini diharapkan dapat mengingat perjuangan para pahlawan pendidikan.
“Selain peran sekolah, peran orang tua juga sangat penting bagi perkembangan pelajar dan dunia pendidikan. Orang tua diharapkan dapat memberikan teladan yang baik tentang bagaimana bersikap dengan norma-norma dan pendidikan dasar. Jadi alangkah baiknya jika orang tua juga mengetahui makna sejarah hari pendidikan,” ujarnya.
Momentum Hardiknas, ia berharap pendidikan dapat berfokus pada pembentukan karakter yang baik. Pendidikan tidak hanya mengajarkan siswa untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter yang baik, seperti sikap disiplin, bertanggung jawab, jujur, dan lain sebagainya.
“Dengan begitu, siswa tidak hanya dapat menjadi individu yang cerdas, tetapi juga dapat menjadi orang yang baik dan berguna bagi lingkungan sekitar,” harapnya. (and)