KaltimKita.com, SANGATTA – Sentra denyut nadinya perputaran ekonomi melalui lintas seputaran pasar yang ada di Kota Sangatta hingga merambah pasar-pasar tradisional lainnya di 141 desa dan 18 kecamatan Kabupaten Kutai Timur menjadi perhatian kedua pasangan cabup/cawabup Kutim nomor urut 1 H. Mahyunadi, SE.,M.Si bersama H. Lulu Kinsu.
Setelah sebelumnya Mahyunadi dan Lulu Kinsu turun langsung memonitor para pedagang di pasar Induk jalan Ilham Maulana Kecamatan Sangatta Utara, maka Kamis (1/10/2020) pagi maka baik Mahyunadi serta Lulu Kinsu saling berbagi tugas untuk terus intens memonitor kondisi pasar, harga-harga, pendapatan, daya beli, pengelolaan dan faktor pendukung lainnya yang nantinya jika cabup/cawabup MaKin “Insya Allah” duduk amanah terpilih bupati dan wabup Kutim dapat langsung eksen bekerja.
Prihatin akan menurunnya daya beli masyarakat cabup Mahyunadi terus peduli dengan membeli beberapa jenis ikan yang dijual dari pedagang juga bagian dari satu kesatuan masyarakat
Seperti halnya Kamis pagi itu, Mahyunadi kembali turun ke pasar Teluk Lingga sekaligus berbelanja beberapa kebutuhan lauk pauk sembari mendengarkan keluh kesah para pedagang pasar di Teluk Lingga.
“Selain membeli ikan, sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan berbagai kebutuhan dapur lainnya. Tujuan saya berbelanja ke Pasar Tradisional Teluk Lingga untuk mendengarkan usulan dan masukan dari para pedagang di tempat tersebut, baik dari sisi aktivitas jualan maupun kondisi pasar itu sendiri,” jelas Mahyunadi.
Semua lapak pedagang di pasar Teluk Lingga disinggahi cabup Mahyunadi untuk membeli sayur mayur segar sekaligus menyerap aspirasi pedagang
Dengan mengahbiskan waktu bersosialisasi di seputaran pasar Teluk Lingga banyak yang dapat dicermati Mahyunandi nantinya ke depan dalam membantu para pedagang pasar yang tersebar di 18 kecamatan dan 141 desa untuk mendongkrak pertuumbuhan ekonomi dengan cepat sehingga meembawa perubahan baik bagi pendapatan para pedagang, daya beli pengunjung, mensiasati lonjakan harga-harga di pasar serta faktor-faktor lainnya demi memajukan keberadaan pasar tradisional yang mampu dan memiliki nilai saing yang baik dengan adanya pasar modern apakah itu swalayan seperti supermarket misalnya.
Untuk itu Mahyunadi menegaskan satu hal yang dapat memberikan arah perubahan tersebut agar geliat ekonominya kian terasa di segenap sektor pasar yang ada di Kutim ini.
“Bagaimana dalam mencapai hal itu perlunya perencanaan matang dalam merancang site plane-nya secara baik agar dapat mewujudkan hal itu. InsyaAllah, bila saya dan H Lulu Kinsu terpilih dan diamanahkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, kami telah menyiapkan program-program khusus untuk hal itu,” urai cabup/cawabup MaKin.
Untuk dapat terlaksananya progres site plane pembangunan pasar yang telah digagas Mahyunadi-Lulu Kinsu tentunya dibutuhkan dukungan penuh seluruh masyarakat Kutai Timur. "Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat, mari kita bersatu untuk membangun daerah ini,” kata Mahyunadi.
Maka dari itu agar tidak penasaran dan lama menggantung permasalahan yang di keluhkan tanpa solusi baik Mahyunadi dan Lulu Kisnu meyakinkan pada 9 Desember 2020 mendatang untuk bersatu padu langkahkan gerak bersama untuk perubahannya dengan menuju TPS dan dari bilik suara dapat langsung mencoblos surat suara pasangan nomor urut 1 cabup/cawabup Kutim Mahyunadi-Lulu Kinsu. (tim)