kaltimkita.com, TURIN -Juventus kandas di 16 besar Liga Champions usai dihentikan Lyon. Kegagalan ini membuat desakan agar Maurizio Sarri meninggalkan kursi pelatih Juventus makin kencang.
Juventus kembali harus mengubur mimpinya untuk menjuarai Liga Champions. Langkah mereka di musim 2019/2020 hanya sampai babak 16 besar setelah dihentikan oleh Lyon.
Juventus memang menang 2-1 dalam pertandingan leg kedua di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB. Namun, Bianconeri kalah agresivitas gol tandang dalam agregat imbang 2-2.
Kegagalan Juventus melangkah jauh di Liga Champions membuat fansnya menyerukan agar Sarri segera meninggalkan kursi pelatih Juventus.
Tagar #SarriOut memuncaki daftar trending topic di media sosial Twitter sampai pagi ini.
Terhenti di Liga Champions, musim Juventus pun tuntas. Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengatakan manajemen akan melakukan evaluasi dalam beberapa hari ke depan.
Sarri sendiri memberi indikasi masih akan bertahan di Juventus. Pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan akan menghormati kontraknya yang berlaku sampai 2022.
"Kata-kata saya tidak sulit untuk diinterpretasi. Saya kira direktur di level atas tidak akan membuat keputusan hanya berdasarkan satu pertandingan. Mereka akan mengevaluasi seluruh musim," ujar Sarri usai pertandingan seperti dilansir Football Italia.
"Saya rasa pertanyaan seperti ini tidak sopan, tapi tidak untuk saya, itu menyinggung para direktur. Saya punya kontrak, saya akan menghormatinya dan saya tidak mengharapkan apa-apa," katanya. (tim)
.jpg)
