KaltimKita.com, TANA PASER - Anggota DPR RI asal dapil Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) K.H. Aus Hidayat Nur, menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI atau empat pilar negara kepada masyarakat Kabupaten Paser pada 25 September lalu.
Aus Hidayat yang juga merupakan anggota MPR RI, menyampaikan bahwa empat pilar negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan wawasan kebangsaan yang wajib dimiliki oleh semua warga negara Indonesia (WNI).
Karena diketahui bahwa di Paser, masyarakatnya terdiri dari beragam suku dan budaya. Sehingga untuk meningkatkan lagi rasa kerukunan antar warga, sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini perlu terus diingatkan kembali.
Aus juga mengajak masyarakat untuk mengingat lagu-lagu nasional dimana penciptanya adalah kaum muslim. Hal ini menunjukan bahwa para pejuang dulu tidak hanya berjuang secara fisik, tetapi umat islam juga berjuang secara pikiran yang dituangkan dalam bentuk lagu.
"Generasi muda harus mengenal para ulama yang telah berjasa dalam kemerdekaan negara ini," pesan Aus, Sabtu (25/9) di Desa Tapis Kecamatan Tanah Grogot.
Ia memberi contoh bahwa keberadaan ulama sangat sentral perannya kala itu. Perjuangan merebut kemerdekaan bangsa tidak hanya dilakukan oleh barisan nasionalis saja tetapi dari berbagai macam golongan, termasuk kaum muslim pada saat itu.
Aus mengatakan tidak seharusnya jasa para pahlawan serta ulama yang berjuang demi kemerdekaan bangsa dilupakan. Saat ini adalah waktunya meneruskan perjuangan serta merawat kemerdekaan juga keanekaragaman yang ada.
“Jadi, saat ini mari kita rawat kemerdekaan dan Bhineka Tunggal Ika yang terawat sejak lama ini. Ini adalah aset dan warisan bangsa yang tak ternilai,” terangnya.
Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Hal ini wajib diketahui oleh seluruh WNI.
Aus menegaskan, sebagai bangsa yang terbentuk dari berbagai macam suku, adat, ras dan agama, maka sebagai generasi penerus sudah seharusnya seluruh masyarakat tidak mudah terpancing dengan oknum yang ingin membenturkan sesama masyarakat di indonesia, khususnya di Bumi Daya Taka (Paser).
“Jadi jangan mudah terpancing oleh oknum yang ingin menghancurkan keharmonisan bangsa kita. NKRI itu harga mati, tidak bisa di tawar,” tegasnya.
Sosialisasi tersebut selain dihadiri Kabupaten Paser, juga dihadiri Ketua DPD PKS Paser, sekaligus anggota DPRD Kabupaten Paser H. Fathur Rahman, ST beserta jajarannya. Hadir Sekretaris MPW PKS Kaltim Imam Sujius.
Empat pilar negara saat ini juga makin banyak dipelajari para kaum milenial, khususnya yang ingin mendaftarkan sebagai abdi negara atau CPNS. Di mana salah satu tes seleksi kompetensi dasar (SKD) memuat materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang wajib diketahui dan dipahami. (so/and)