Kaltimkita.com, SAMARINDA - Tajuk diatas berjudul “Bersiap Untuk IKN Nusantara” merupakan sejalan dengan kesiapan Provinsi Kalimantan Timur ditunjuk sebagai Wilayah Ibukota Negara (IKN) baru, tepatnya di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dalam Indonesia Bicara pada Program Dialog TVRI Nasional membahas tema "Bersiap Untuk IKN Nusantara" yang tayang pukul 20.00-21.00 Wita, Senin (31/1) malam.
Acara yang dipandu Ardiyanto Wijaya menghadirkan beberapa Narasumber, diantaranya Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, Guspardi Gaus selaku Anggota Pansus IKN, Wandy Tuturoong selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dan Pendiri Lembaga Survei Dan Konsultan Politik Cyrus Network, Hasan Hasbi.
Adapun beberapa pembahasan utama dalam Dialog Indonesia Bicara yang disampaikan narasumber bersama Gubernur Isran Noor, seperti lahan atau kawasan IKN yang masih terdapat lebih 120 konsensi tambang batubara berdasarkan data Jaringan Advokasi Tambang.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Kaltim, Isran Noor menegaskan tidak ada lahan tambang batubara di wilayah kawasan IKN di Kabupaten PPU. Jika pun ada, itu pun kalau ada lanjutnya, bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan sarana penunjang atau pun kawasan pendukung pengembangan IKN, semisal lubang-lubang tambang.
Menurut Gubernur Isran Noor, IKN merupakan proyek jangka panjang, sehingga kepentingan politik harus disingkirkan.
“Kita jangan berpikir jangka pendek berpikir singkat untuk bicara pemindahan ibu kota. Kembali lagi disampaikan ibu kota itu adalah simbol bangsa dan negara jangka lama supaya kita bisa mensejajarkan dan bisa membuktikan kedunia luar bahkan internasional bahwa kita itu bisa berbuat sesuatu dalam hal ini di dalam membangun seperti cita cita kita membangun kota berkelanjutan, kota hutan, kota berwawasan lingkungan, ini adalah sebuah cita-cita besar kita yg hampir kita wujudkan dalam jangka waktu lama, ujar Isran Noor seraya menegaskan kembali. (adv)