Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur bersama dengan Perpusnas RI bekerjasama mengembangkan kualitas perpustakaan sekolah di Bumi Etam.
Berangkat dari hal tersebut dua instansi pusat dan daerah membangun jembatan dengan melaksanakan Peningkatan Pendampingan Literasi Perpustakaan Sekolah di Hotel Swissbell Balikpapan, Selasa (22/10/2024).
Rangkaian peningkatan kapasitas dilakukan dengan pembahasan materi, sesi diskusi, dan studi kasus pada perpustakaan sekolah. Dihadiri oleh 96 peserta yang terdiri dari kepala perpustakaan sekolah, pustakawan, dan tenaga pengelola perpustakaan. Agenda dibuka oleh Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin.
Pria yang akrab disapa Ivan ini menyebutkan kerjasama program tersebut penting untuk diselenggarakan mengingat kapasitas sumber tenaga daerah juga perlu kontribusi dan dukungan dari pusat dalam meningkatkan kompetensinya.
“Jumlah tenaga pengelola perpustakaan masih dalam angka 1.750 tenaga. Hal tersebut masih bernilai kurang dari jumlah perpustakaan di Kalimantan Timur yang mencapai 3.000 perpustakaan. Melihat fenomena tersebut, Peningkatan Pendampingan Literasi menjadi bagian dari usaha atau ikhtiar pemerintah dalam mendongkrak jumlah tenaga pengelola perpustakaan di Kaltim dan meningkatkan kompetensi mereka,” terangnya.
Ivan melanjutkan kegiatan peningkatan kapasitas ini memberi ruang dan waktu bagi pengelola perpustakaan untuk berbagi prespektif, pengalaman, dan sesi berbagi dengan narasumber maupun dengan sesama peserta dalam mengelola perpustakaan sesuai dengan regulasi yang berlaku yakni Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Peningkatan Pendampingan Literasi Perpustakaan Sekolah berlangsung pada 22 hingga 24 Oktober 2024. Agenda berlangsung selama tiga hari dengan menghadirkan Pustakawan Utama Madya Perpusnas RI, Dean Pangalila. Pada sesi penutupan kegiatan, Kepala P3KM DPK Kaltim, Hana Iriana, merasa bangga dengan proses belajar 96 peserta yang terlibat aktif dan interaktif.
”Sebanyak 96 orang tenaga perpustakaan telah mengikuti kegiatan peningkatan pendampingan literasi perpustakaan sekolah/madrasah Kalimantan Timur tahun 2024. Ini berarti bahwa ada 96 orang tenaga pengelola perpustakaan yang kompetensi literasinya meningkat dengan mendapat ilmu dari narasumber yang kompeten,” ucap Hana. (adv/ian)