Kaltimkita.com, KUTAI BARAT – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menggelar kegiatan Bedah Buku Konten Lokal Kaltim Tahun 2024.
Kegiatan itu terselengara melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kutai Barat (Kubar), di Kantor Bappedalitbang Kubar, Kamis (24/10/2024).
Bedah buku konten lokal kali ini mengangkat karya penulis dari Emanuel asal Kubar, yang berjudul “Ritual Beliant Sentiu Kutai Barat”. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan kreativitas penulis di Kaltim serta meningkatkan literasi di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Syafranuddin menyampaikan rencana untuk menyebarluaskan karya-karya penulis lokal yang ada di Kubar ke seluruh perpustakaan daerah hingga ke Perpustakaan Nasional.
Pria akrab disapa Ivan tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkaya koleksi perpustakaan lokal Kaltim dan memberikan dukungan yang lebih besar kepada penulis daerah di Bumi Etam.
“Tahun ini untuk konten lokal sudah menginput penulis-penulis lokal, yang akan dibantu mencetak bukunya 10 ribu eksemplar dalam satu judul bukunya. Untuk kubar sendiri terdapat ada 31 penulis lokal yang hampir semua berprofesi sebagai guru. Saya senang melihat karya tulis para guru ini sangat bagus dan berbakat,” ucap Ivan.
Melalui kegiatan ini Ivan sangat mengharapkan dapat memberikan dorongan kepada penulis lokal untuk terus berkarya serta memperkenalkan karya-karya mereka kepada publik.
“Kami berharap dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap karya penulis berkualitas di Kaltim. Ini juga merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai kontribusi lokal dalam dunia literasi,” harapnya.
Selain melestarikan karya tulis, juga memperkenalkan buku-buku yang memuat nilai budaya dan tradisi khas daerah kutai barat. Buku-buku itu nanti, dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda. Serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal, untuk mendorong lebih aktif dalam berliterasi dan mengapresiasi karya para penulis lokal.
“Sangat penting untuk hasil karya para sastrawan Kubar dipromosikan, dalam menjaga identitas kebudayaan dan jati diri masyarakat lokal. Sebab Kubar ini kaya dengan warisan budaya dayak dan kutai berserta cerita, tradisi hingga pengetahuan lokal. Namun sering kali kurang terangkat dalam literatur nasional,” imbuh Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Kubar, Elivianus kepada wartawan. (adv/ian)