Tulis & Tekan Enter
images

Ketua APSSI Balikpapan Resmi Dilantik, Targetkan Seluruh Pelatih Miliki Lisensi

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sukisno Winata, ST. resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) kota Balikpapan di Hotel Grand Senyiur, Minggu (4/12/2022).

Adapun pelantikan dilakukan oleh Ketum APSSI, Yeyen Tumena dan disaksikan langsung Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP), Ratih Kusuma.

Ketum APSSI kota Balikpapan, Sukisno Winata, ST mengatakan, pasca dilantik ia berserta anggota APSSI lainnya segera melaksanakan rapat dalam waktu dekat, guna menyusun program ke depannya.

Program salah satunya yakni, dengan mendata/menjaring pelatih yang berlisensi maupun tidak di kota Balikpapan untuk diberikan pelatihan dari jenjang terendah hingga tertinggi.

"Artinya kami juga akan rangkul pelatih-pelatih di Balikpapan yang tidak berlisensi, dengan menjembatani kursus pelatihan. Karena pelatih yang cuman mengandalkan otodidak itu tidak bisa ditonjolkan. Jadi minimal para pelatih ini punya lisensi, sehingga punya dasar melatih tidak salah," kata Sukisno Winata usai dilantik.

"Jadi tujuan kami ini ada khusus untuk menambah ilmu pengetahuan bagi pelatih-pelatih itu. Dan menciptakan pelatih yang benar," tambahnya.

Kisno sapaan karibnya menargetkan, agar semua pelatih Balikpapan mempunyai lisensi minimal D.

Meski begitu, Kisno juga membuka pintu kepelatihan secara umum, jadi bagi masyarakat kota Balikpapan yang bercita-cita menjadi pelatih Sepak Bola dan Futsal juga memiliki kesempatan itu.

"Jadi kami buka secara umum. Tidak mesti orang yang mempunyai basic pemain sepak bola/futsal untuk menjadi pelatih," akunya.

Dia menambahkan, secepatnya APSSI Balikpapan juga akan menggelar turnamen sepak bola usia 9-12 tahun.

APSSI Pusat, Yeyen Tumena mengaku gembira dengan pengukuhan pengurus APSSI Balikpapan. "Justru di Kaltim malah pengurus kota Balikpapan lebih dulu terbentuk ketimbang provinsi," katanya.

Jebolan Primavera ini menyebut, keberadaan APSSI memang ditargetkan untuk membantu pelatih lokal dalam memperoleh lisensi. Selama ini masih banyak pelatih di daerah yang belum mengantongi lisensi kepelatihan, baik karena kendala biaya maupun keterbatasan informasi.

"Kami berharap keberadaan APSSI di Balikpapan mampu mendorong pelatih lokal untuk mendapatkan lisensi, jika perlu diupayakan agar minimal mendapat subsidi agar bisa ikut lisensi," terang Yeyen.

Lisensi, kata Yeyen memang mendesak untuk dimiliki pelatih. Dengan adanya pelatih yang berlisensi, maka program pembinaan pesepakbola muda juga bakal lebih bagus.

"Kalau pelatihnya berlisensi programnya kan jelas dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar pelatih 46 tahun.

Di samping itu, Yeyen juga menyebut APSSI juga siap mendampingi pelatih-pelatih bermasalah terkait kontrak dengan klub. "Biasanya kan ada pelatih yang tidak digaji atau permasalahan lain, kami akan siapkan tim legal untuk mendampingi," jelas Yeyen.

Selain fokus pada peningkatan kompetensi pelatih, Yeyen juga meminta pengurus APPSI Balikpapan menyiapkan turnamen khusus usia dini, usia di bawah 12 tahun. 

"Kalau Askot atau Asprov kan biasanya di atas 13 tahun, nanti di bawahnya bisa digulirkan APPSI. Harapanya dengan semakin banyak kompetisi, semakin banyak pelatih yang juga digunakan," tutup Yeyen. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar