Tulis & Tekan Enter
images

Tampak ketua DPP Berkarya DKI-Jakarta Hutomo Mandala Putra saat bersama ketua DPW Berkarya Kaltim Sumaria dalam sebuah jamuan partai.

Ketua DPW Berkarya Kaltim Sumaria Bantah Cemarkan Nama Baik, Sebelumnya Sudah DiKonfirmasi Tetapi Tidak Ditanggapi

KaltimKita.com, SANGATTA – Petisi (mandat) yang disampaikan melalui medsos yang diamanatkan langsung oleh ketua DPP  Berkarya Pusat  Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) resmi.

Yang mana dalam surat tersebut terkait adanya pemberhentian dua kader Bekarya yaitu Rangking dari DPD Bekarya Bontang dan Apansyah dari Bekarya Kutim yang kini menjabat sebagai anggota DPRD.

Hasil surat pemberhentian tersebut langsung disikapi oleh anggota DPRD Kutim Apansyah yang merasa keberatan terkait atas pencemaran nama baiknya. Keberatan tersebut disampaikan oleh salah satu pers rilis media lokal kutim dan segera melayangkan surat aduan ke pihak berwajib.

Yang mana menurut Apansyah surat pemberhentian seharusnya dapat di serahkan kepada dirinya terlebuh dahulu melalui surat pemberitahuan. Untuk itu KaltimKita.com pada Minggu (27/12) 2020 mencoba mengkonfirmasi ketua DPW Partai Berkarya Kaltim. Atas keberatan kader Berkarya  yang telah di berhentikan  dari unsur pengurus parpol yang diketuai Tommy Soeharto.

“Perlu saya pertegas saya mengantongi bukti-bukti bahwasannya yang bersangkutan telah berpindah haluan parpol di Beringin Karya. Sementara yang bersangkutan pada pileg 2019 dapat lolos di kursi legislatif karena Berkarya yang diketuai pusat Tommy Soeharto. Lantas saya dianggap mencemarkan nama baik tidak ada unsur pencemaran nama baik pada hal ini,” tegas Sumaria.

 Akrab kental kedekatan ketua DPW Berkarya Kaltim Sumaria saat bersama keluarga cendana Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) pada perhelatan agenda besar Berkarya di tingkat pusat.

Bahkan Sumaria sempat mencoba menginformasikan akan perihal tersebut? “Saya menelpon beliau sudah...tapi tidak diangkat, termasuk mengirimkan pesan singkat juga sudah tapi tidak dibalas. Sementara saat beliau berpindah pengurus partai dari Berkarya Tommy Soeharto ke Beringin Karya  melalui musdalub juga diam-diam tidak menginformasikan kepada unsur pimpinan parpol,” jelas ketua DPW Berkarya Kaltim.

Ketua Berkarya menegaskan satu orang kader pengurus partai pada ketentuan aturan dasar rumah tangga parpol Berkarya Tommy Soeharto tidak diperbolehkan satu kader parpol memegang dua pengurus parpol. “Namun pada pilkada kutim 2020 yang baru saja usai, saudara Apansyah telah bertentangan dengan aturan partai Berkarya Tommy Soeharto  dengan berpindah ke Beringin Karya melalui musdalubnya. Bahkan pasca kejadian tersebut tidak hanya di Kutim saja akan tetapi semua unsur pengurus Bekarya di tanah air yang kedapatan berpindah partai, atas intruksi ketua DPP Berkarya Tommy Soeharto langsung menginstruksikan langkah – langkah termasuk memberikan tindakan tegas kepada setiap kader yang telah menghianati parpol Berkarya,” tegas Sumaria berdasarkan arahan ketua DPP Berkarya pusatnya.

Sumaria berkali-kali telah mengeluarkan ultimatum, jika Berkarya Tommy Soeharto tetap Berkaya tidak ada versi lainnya alias dualisme. “Sejauh ini proses sengketa ditubuh Berkarya di  PTUN masih terus berproses,” tutupnya. (tim)


TAG

Tinggalkan Komentar