KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Bola tangan untuk pertama kalinya terdaftar sebagai cabor yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON). Di Papua tahun depan, tentu menjadi panggung pertamanya.
Pun begitu, ambisi besar akan dilakukan Kaltim. Mengingat bola tangan cukup berhasil dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir di Bumi Etam. Termasuk di Prakualifikasi tahun lalu, sukses menyabet satu emas dan satu perak di Purwokerto. Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya menjadi saksi kehebatan para atlet.
Nah di Papua nanti, Zuhdi berharap Kaltim bisa menjaga tren positif. ”Minimal penampilan mereka seperti Pra PON lalu. Saat itu, tim putri Jateng pun dipaksa harus meraih perak. Padahal kelas tersebut, Jateng merupakan tim unggulan,” kata Zuhdi Yahya saat kunjungan atlet di BSCC Dome, Minggu (27/12).
Penampilan pertama di PON nanti, harus benar-benar maksimal. Sebab bola tangan sudah menjadi cabor unggulan Kaltim. Yang memang memiliki prestasi bagus.
”Sebagian besar skuat Kaltim berasal dari Balikpapan. Total ada 12 atlet putra dan putri masuk. Mereka diharap bisa memberikan hasil maksimal,“ harapnya.
Sementara Pelatih Bola Tangan Kaltim Dwi Chandra Hariwibowo mengatakan target yang diberikan KONI Kaltim akan menjadi pelecut semangatnya agar bisa meraih hasil maksimal. Terlebih, PON nanti merupakan panggung pertamanya.
”Minimal bisa masuk zona medali. Semoga di PON Papua nanti bisa mengharumkan nama Kaltim,” ujar Dwi Chandra yang juga merupakan pelatih Indonesia di SEA Games 2019 Filipina. (tim)