Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan menyoroti terkait meningkatnya jumlah kasus stunting di kota Balikpapan.
Ya, hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Hamid pasca menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) di gedung legislatif, pada Rabu (20/11/2024).
Muhammad Hamid mengatakan, bahwa isu stunting sudah semakin mengemuka, oleh karena itu pentingnya melakukan penanganan yang lebih konkret, guna menekan angka penyakit tersebut.
"Kami akan fokuskan pada program-program penanganan stunting, terutama untuk menggenjot pola gizi sang anak juga membantu kesehatan ibu meyusui," tegasnya usai memimpin jalannya RDP.
Bang Midun sapaan karibnya melanjutkan, perlunya mengambil langkah strategis sebagai upaya pencegahan. Di mana Pemerintah Kota dalam hal ini DP3AKB, mesti konsisten mendorong kebutuhan gizi anak juga ibu menyusui sedari ini, guna mengantisipasi agar kasus stunting tidak terus bertumbuh di Kota Beriman.
"Langkah ini penting sebagai upaya pencegahan dini terhadap stunting, dengan harapan kasus itu dapat turun dan benar-benar hilang," harapnya.
Di samping itu, RDP itu pun menyinggung mengenai keberadaan posyandu, di mana setiap RT memiliki bangunan tersebut namun banyak juga yang tak difungsikan sesuai manfaatnya.
Sehingga, kata Midun, ia mengusulkan agar satu posyandu seyogianya dapat menangani lima RT sekaligus.
"Banyak RT di Balikpapan memiliki posyandu sendiri, namun di antaranya banyak yang tidak aktif. Jadi ke depannya, kami ingin meminimalisir jumlah posyandu sehingga satu posyandu bisa membawahi lima RT," jelasnya.
Bang Midun menambahkan, keberadaan posyandu merupakan ujung tombak dalam hal pelayanan kesehatan. Sehingga usulan untuk satu posyandu mencakup beberapa RT diharapkan mampu meningkatkan efektivitas layanan kesehatan.
"Sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia, dan diharapkan program-program yang dicanangkan mampu menurunkan angka stunting di Balikpapan secara signifikan. (lex)