KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Rabu (17/8/2022) hari ini merupakan hari yang paling bersejarah bagi negeri ini. Sudah 77 tahun, Indonesia merdeka. Perayaan pun dilakukan beraneka ragam dan suka cita. Tak hanya itu, makna kemerdekaan juga diartikan dengan berbagai hal. Salah satunya di dunia pendidikan.
Bagi Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Balikpapan, Andi Muchrin mengatakan khusus berbicara tentang kemerdekaan dalam bidang pendidikan sejatinya telah dilakukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Saat ini, kurikulum merdeka belajar telah diterapkan. Makna merdeka belajar paling tepat digunakan sebagai filosofi perubahan dari metode pembelajaran yang terjadi selama ini.
Sebab, dalam Merdeka Belajar terdapat kemandirian dan kemerdekaan bagi lingkungan pendidikan untuk menentukan sendiri cara terbaik dalam proses pembelajaran. Konsep Merdeka Belajar terinspirasi dari filsafat Ki Hajar Dewantara yang memiliki dua esensi yaitu kemandirian dan kemerdekaan.
”Program Merdeka Belajar bagi Kemendikbudristek akan menjadi arah pembelajaran ke depan yang fokus pada meningkatkan kualitas sumber daya manusia,“ ujar Andi Muchrin.
Dikatakan merdeka belajar artinya unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar.
”Tentunya guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton dan masih menerapkan teacher centre yang mana dalam kegiatan pembelajaran di kelas berpusat pada guru,” kata Wakil Kepala SMPN 2 Balikpapan ini.
Secara umum, dengan tema Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat. Tentunya berharap Indonesia bisa bangkit dari peristiwa yang telah terjadi selama dua tahun, yakni pandemi COVID-19.
Wabah COVID-19 menimbulkan kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat bagi rakyat Indonesia. Namun di tengah keterpurukan, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan baru. (*)
.jpg)
