Tulis & Tekan Enter
images

LIPI Lakukan Riset di Wilayah IKN

Kaltimkita.com, PENAJAM- Seiring dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong minat lembaga riset di Indonesia untuk melakukan penelitian. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk persiapan pembangunan IKN.

Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud mengatakan, pemerintah daerah membuka ruang selebar-lebarnya bagi lembaga riset yang hendak melakukan penelitian di wilayah Benuo Taka.

"Pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara tentunya menyambut baik dan memberikan keleluasaan kepada para Tim Peneliti, termasuk para Tim dari LIPI yang akan melakukan kajian terkait Tata Kelola Sumber Daya Alam dalam rangka penguatan peran komunitas lokal yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan adanya penelitian ini tentunya akan sangat membantu pemerintah pusat maupun daerah dalam rangka persiapan pembangunan kawasan Ibukota Negara Baru", kata bupati saat menerima kunjungan dari Tim Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Ruang Rapat Lantai I Hotel Novotel Balikpapan pada Rabu (02/6).

"Pemerintah daerah selama ini juga telah melaksanakan program-program dalam rangka penguatan sumber daya manusia (SDM) yang ada di setiap desa maupun kelurahan di wilayah Penajam Paser Utara. Program tersebut dinamakan Program Pembangunan, Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri yang disingkat ProP2KPM", lanjutnya.

"Prop2kpm sendiri merupakan Program Percepatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di tingkat Kelurahan dan Pedesaan, dalam rangka menjadikan desa-desa atau kelurahan diKabupaten Penajam Paser Utara menjadi desa yang mandiri", terang AGM.

"Program Prop2kpm ini tentunya juga sangat sejalan dengan program pemerintah pusat dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia yang ada di kabupaten Penajam Paser Utara dalam kaitannya dengan persiapan pembangunan ibu kota negara" jelas AGM.

Sementara itu, Ketua Tim Rombongan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ali Yansyah Abdurrahim menjelaskan, maksud kedatangannya di untuk melakukan penelitian penguatan peran komunitas dan ekosistem.

"Adapun maksud dan tujuan dari Tim Peneliti dari LIPI ini adalah untuk melakukan Prioritas Riset Nasional (PRN) yang berjudul Tata Kelola Sumber Daya Alam untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)", terang Ali.

Lebih lanjut Ali, penelitian yang dilakukan selama lima tahun 2020-2024 ditujukan untuk menyusun strategi atau model penguatan peran komunitas dalam pengelolaan ekosistem secara kolaboratif dan partisipatif untuk membantu pencapaian SDGs di wilayah calon ibu kota negara (IKN) baru, termasuk sebagian besar wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.

"Selain menghasilkan strategi atau model tersebut, dengan kolaborasi yang baik dengan Bupati dan jajaran Pemerintahan Kabupaten PPU ditambah dengan pelibatan komunitas lokal serta stakeholders yang lain, termasuk pihak swasta dan NGO, tentunya penelitian ini akan menghasilkan policy brief tahunan yang dapat memberi masukan kebijakan kepada Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Pemerintah Kabupaten PPU dalam menyiapkan pembangunan Kawasan IKN yang baru" terang Ali.

"Secara lebih spesifik, penelitian ini menggunakan pendekatan ekosistem. Pendekatan ekosistem (sistem sosial-ekologi) ini digunakan untuk melihat berbagai persoalan dan potensi di tiga sub-ekosistem, yaitu hutan, terestrial terbangun (desa-kota), dan pesisir secara integratif dan holistik. Artinya, apa yang terjadi di ketiga sub-ekosistem tersebut akan saling berkelindan, termasuk keterkaitan antara aspek sosial dan aspek ekologinya," tutupnya. (Humas05)


TAG

Tinggalkan Komentar