Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Hasil yang membanggakan dicapai skuad voli indoor Kaltim pada ajang Prakualifikasi PON XXI Zona Kalimantan yang berakhir pada Minggu kemarin (24/9/2023) di BSCC Dome Balikpapan.
Baik tim putra dan putri, berhasil mengamankan tiket untuk tampil di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Pada partai final, sektor putri unggul atas tim Kaltara, dan tim putra sukses menaklukkan tim asal Kalteng.
Manajer Tim Putri Fransiskus Xaverius Yapan mengaku puas dengan hasil yang dicapai tersebut. Setelah ini, bersama dengan KONI Kaltim dan Pengprov PBVSI Kaltim akan bertemu untuk membahas persiapan Kaltim menatap PON.
Salah satu yang akan dibahas terkait training center (TC). Menurut Xaverius Yapan, sebelum Pra PON, TC hanya satu bulan. Untuk PON harusnya lebih siap lagi, minimal TC tiga bulan agar persiapan tim lebih matang.
"Soal keputusan training center kami menanti keputusan KONI Kaltim. Apakah lokasi pemusatan latihan ini di Samarinda, Tenggarong atau pun Balikpapan," katanya.
Lolosnya Kaltim ke PON suatu pencapaian yang luar biasa. Mengingat, voli indoor Kaltim sudah lama absen menyumbangkan medali di PON. Terakhir, pada PON 2012, Kaltim sukses membawa perunggu.
Soal target di PON, Kaltim berhasrat untuk boyong medali. Untuk mewujudkan itu, skuad Kaltim bakal tampil di sejumlah kejuaraan untuk mengasah kemampuan dan pemanasan atlet.
"Tim akan diberangkatkan ke Livoli Nasional 2023 di Lombok Tengah. Bulan Februari juga akan kami gelar kejuaraan voli indoor open di Kubar, dan tim ini akan diturunkan," sebutnya.
Yayuk Seri Rahayu Yapan, manajer tim putra menambahkan, keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras semua pihak. “Harapan kami di PON kali ini, Kaltim bisa boyong medali di sektor putra dan putri,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kompetisi PB PBVSI Reginald Nelwan menyebut, untuk Pra PON kali ini terbagi ke dalam lima wilayah. Yakni wilayah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Indonesia Timur (Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan), dan Jawa atau Kejurnas (Jawa, Bali, NTB dan NTT).
“Tiga zona sudah melaksanakan, tinggal Kejurnas di DKI Jakarta akhir Oktober, dan Sumatera di November,” sebutnya.
Seluruh wilayah kecuali wilayah Jawa bakal diambil masing-masing satu tim putra dan putri. Artinya, hanya juara satu yang bakal tampil di PON nanti. Sedangkan enam tim lainnya berasal dari perwakilan wilayah Jawa.
“Tetapi ada aturan dari KONI Pusat, jika tim yang turun nanti tidak mampu atau mengundurkan diri, maka runner upnya yang bakal ambil bagian,” pungkasnya. (an)