Tulis & Tekan Enter
images

Cabup Kutim Mahyunadi pada sambutannya Pinrang Bersatu Menangkan MaKin, tanggapi isu ijazah palsu "isu receh" tidak mengedepankan etika kesantunan demokrasi hanya lebih mengarah Black Campaign.

Mahyunadi-Kinsu Lolos Pilkada Kutim 2020, Penetapan KPU Menguak Hoax Ijazah Palsu Yang Ditujukan Ke Cabup Mahyunadi Tidak Benar

KaltimKita.com, SANGATTA – Terang benderang sudah kebenaran atas isu yang tak berdasar dalam menjatuhkan karakter kandidat ijazah palsu dan tidak siap menghadapi kompetisi demokrasi yang sehat atas isu yang lebih mengarah ke black campaign menyebar informasi bohong Hoax terkait ijazah palsu yang salah alamat di tujukan kepada Calon Bupati Kutai Timur H.Mahyunadi, SE.,M.Si yang maju dalam pilkada Kutim 2020 bersama pasangan calon wakil bupatinya H. Lulu Kinsu.

Pasangan cabup/cawabup Kutim lolos penetapan Pilkada Kutim 2020, berdasarkan keterangan pers oleh Ketua KPU Kutim, Ulfa Jamilatul Farida. Tampak difoto saat Mayunadi Lulu Kinsu saat pendaftaran pasangan cabup/cawabup di KPU Kutim.

Black campaign Ijazah yang dihembuskan menciderai pesta demokrai Pilkada Kutim, untuk itu di malam pernyataan sikap Pinrang Bersatu dengan mengusung tema “Mahyunadi-Kinsu Masseddiki” di gedung Buana Mekar, Kota Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Selasa (22/9/2020) menanggapi isu yang ditujukan kepada Mahyunadi, ia menegaskan tidak terlalu mengambil pusing.

“Saya ini di DPRD Kutim sudah 3 priode kok, mulai dari anggota DPRD Kutim, kemudian terpilih lagi Wakil Ketua DPRD, Ketua DPRD hingga pada pileg 2019 lalu menjadi anggota DPRD Provinsi Kaltim untuk mendaftar sebagai caleg ijazah yang saya sodorkan itu-itu saja.

Jika palsu sudah dari dulu mungkin saya berhadapan dengan hukum “Nauzubullahimizalik” jangan sampai,” tegas Mahyunadi dalam orasi sambutan pilkada pemenangannya bersama cawabup H. Lulu Kinsu yang langsung dijawab serentak oleh warga Pinrang Bersatu yang lantang bersuara serentak dan kompak betul...? Dalam hal ini Mahyunadi hanya menanggapi isu ijazah palsu adalah isu “receh” saja.

“Yah biasalah terlebih survei MaKin tidak tergoyahkan ini hasil kredibel “riil” update kita berdua masih berada di posisi puncak pertama, makanya digoreng-goreng isu itu,” ulas cabup MaKin yang langsung diaamiinkan oleh segenap unsur pengurus Pinrang Bersatu.

Sementara politisi nasional “mentor master politik” yang tak lain Wakil Ketua DPD RI H. Mahyudin, ST.,MM mengenai hoax ijazah palsu anggap saja suatu animo kepanikan yang tidak cerdas dan tidak sehat berkompetisi pada pilkada. “intinya semua itu akan terjawab dengan indah terkait ijazah palsu yang menjawab nantinya KPU dalam penetapan Rabu (23/9/2020),” ungkap tokoh nasional yang disematkan Bintang Maha Putra oleh Presiden RI Joko Widodo saat mengkampanyekan pasangan Mahyunadi Bupati dan Lulu Kinsu Wakil Bupati, mari diaamiinkan bersama “Insya Allah” 9 Desember 2020 Mendatang.

Tepatnya Rabu memasuki masa penetapan setelah melalui berbagai tahapan verfikasi di masing-masing pemberkasan persyaratan administrasi dari masing – masing kandidat, melalui keterangan pers-nya Ketua KPU Kutim, Ulfa Jamilatul Farida dari hasil rapat tersebut menetapkan 3 kandidat calon pasangan kepala daerah yang siap berkompetisi pada pilkada Kutim 2020, yaitu cabup/cawabup Mahyunadi – Kinsu dengan perolehan 23 kursi, Ardiansyah-Sulaiman 8 kursi dan Awang Ferdian Hidayat bersama Uce Parsetyo dengan 9 kursi.

Yang mana rapat tertutup penetapan tersebut turut dihadiri Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, anggota Bawaslu Kutim Siti Akhlis Muafin, dan Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo.

Dengan demikian balck campaign ijazah palsu yang ditujukan ke cabup Mahyunadi sama sekali tidak benar, bahkan pasangan MaKin kian melenggang dilancarkan Allah Swt untuk terus melanjutkan tahapan demi tahapan dalam pilkada Kutim 2020. (tim)


TAG

Tinggalkan Komentar