Tulis & Tekan Enter
images

Hormati budaya luhur suku asli dayak di Kutim, cabup/cawabup Kutim Mahyunadi dan H Lulu Kinsu patahkan image kesukuan dan merangkul semuanya sebagai ciri Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika.

Masyarakat Desa Long Less Kecamatan Busang Kabupaten Kutim Inginkan Perubahan, Satu Kata dan Satu Hati Coblos Surat Suara Nomor Urut 1 MaKin

KaltimKita.com, BUSANG – Pilkada 9 Desember 2020 kian dekat. Sejumlah elemen masyarakat ingin memenangkan pasangan calon bupati Kutai Timur nomor urut 1 H Mahyunadi SE MSi dan Lulu Kinsu. Dorongan kuat masyarakat ini terlihat  di 141 Desa dan 18 Kecamatan.

Pemimpin yang ahli membawa perubahan di Kabupaten Kutai Timur melalui sentuhan progress pembangunannya di Kabupaten Kutai Timur sesuai cita-cita bersama semua itu dapat terlaksana saat MaKin menjadi pasangan Bupati dan Wabup Kutim.

Seperti halnya saat Mahyunadi-Lulu Kinsu menyapa masyarakatnya di Kecamatan Busang Desa Long Less yang berlangsung di Lamin Sa Kimet masyarakat Dayak disana. Mereka yakin mengamanatkan kepada MaKin untuk tuntaskan perubahan sebenar-benarnya  bukan slogan semata seperti yang sudah-sudah atau mendengar laporan asal bapak senang.

Masyarakat percaya MaKin dapat melahirkan nuansa perubahan baru dan semakin baik lagi, maka tak heran saat MaKin hadir di wilayah suku asli Dayak Kutim, tak menyiakan-nyiakan kesempatan memadati lokasi acara untuk dukungannya kepada MaKin.

 

 Sesepuh tokoh adat Long Less Kecamatan Kongbeng bangga kenakan masker nomor urut 1 MaKin. Pertanda warga gerah haus akan perubahan Kutim lebih baik.

 

“Syukur Alhamdulillah, tak lupa kami panjatkan wujud syukur kepada Allah SWT di bawah restu masyarakat Kutim, mari kita berjuang bersama, mengusung bersama, memenangkan bersama dan memetik hasil bersama demi kemajuan Kutim,” terang Mahyunadi.

Mahyunadi-Lulu Kinsu tergerak maju karena prihatin Kutim ini belum terasa perubahannya terutama infrastruktur jika diamati banyak wacana-wacana saja. “’Mau sampai kapan Kutim mengalami kemunduran. Tapi insya allah saya bersama Lulu Kinsu menjadi bupati dan wabup Kutim nomor 1, perubahan akan kemajuannya,” tegas cabup MaKin.

Cawabup Kutim Lulu Kinsu menambahkan sudah saatnya Kutim bangkit terlepas dari belenggu defisit, jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama sehingga berdampak pada jalannya progres, pelayanan dan kesejahteraan.

 

Junjung kearifan lokal cawabup nomor urut 1 Lulu Kinsu kenakan topi anyaman kerajinan suku dayak tampak didampingi istri tercinta Bunda Mulia.

 

”Nantinya semua pembangunan tidak ada lagi besar pasak daripada tiang, semua pembangunan harus sesuai dengan usulan prioritasnya serta terselesaikan. Jangan sampai melukai masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menurun. Bisa saja lambat laun jumlah golput bertambah meningkat,” jelas Lulu Kinsu.

Tentunya apapun momentum pesta demokrasi mulai tingkatan capres/cawapres, cagub/cawagub, pilbup, pilwali/pilwakot serta masa depan Indonesia membawahi provinsi, kabupaten dan kota semua berada ditangan masyarakat. “Jika tiba masa pencoblosan nantinya, mari bersama salurkan hak suaranya. Jangan sampai dikhawatirkan surat suara jatuh ke tangan yang salah,” imbau Lulu Kinsu.

Masih pada kesempatan yang sama, Mahyunadi-Lulu Kinsu  memberikan rasa penghormatan setinggi-tingginya dan berterima kasih  kepada Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Timur yakni Zainal Arifin yang mengemban amanah sebagai anggota DPD RI.

Sekalipun duduk MaKin terus memohon doa dan restunya agar bersama-sama dibuktikan Kutim bisa, Kutim menuju perubahan, Kutim membangun hingga terdengar, berprestasi ditingkat nasional melalui ragam tonggak panji keberhasilan reewads yang nyata bukan sebagai anjangsana popularitas saja dan pencitraan.

“Kami tidak butuh itu semua demi kebohongan publik semata. Keberhasilan perubahan Kutim bukan karena saya pribadi, Lulu Kinsu dengan rasa ego tinggi, akan tetapi kesadaran masyarakatnya yang  inginkan perubahan, betul tidak?,” seraya bertanya kepada masyarakat dan warga pun serentak menjawab nomor satu kebenarannya.

Sejak awal Pilkada Kutim 2020 dukungan itu mengalir dengan sendirinya. Siapa yang menggerakan nurani itu? Tak lain tentunya sebagai warga negara yang berketuhanaan Maha Esa tak lepas dari campur tangan sang pencipta Allah SWT.

 Cerminan amanah cabup/cawabup nomor urut 1 H Mahyunadi didampingi istri Bunda Masriati memohon restu kepada masyarakat saat berorasi visi misi nomor satu untuk perubahannya.

 

Ya walau karakter di bunuh, dimatikan dengan isu-isu ijazah palsu, paket C tapi yakinlah skenario yang sempurna milik Allah SWT dan bagi yang non muslim Tuhan Yang Maha Esa. ”Karena sang Illahi maha tahu mana yang dihinakan, tapi derajat MaKin bersama segenap masyarakat yang  akan memenangkan Mahyunadi-Lulu Kinsu kian bersinar menguat dukungannya,” tegas Mahyunadi yang langsung diaminkan Lulu Kinsu dan masyarakat Desa Long Lees, Kecamatan Busang. (tim)


TAG

Tinggalkan Komentar