Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Untuk pertama kalinya, sebanyak 60 ulama di Balikpapan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara gratis di Klinik Ibnu Sina, Balikpapan, Sabtu (16/9/2023).
“Tujuan yang dilakukan Baznas dan Ibnu Sina bagaimana menjaga kesehatan ulama, habib dan ustad yang ada di kota Balikpapan. Mereka yang ikut dari MUI 10 orang, NU 15 orang, dari Muhammadiyah itu ada 10 orang, pimpinan Pondok 28 orang, DMI 7 orang. Harapan ulama ini sehat jasmani dan rohani,”beber Kepala Baznas Balikpapan Abdul Rasyid Bustomi, Sabtu (17/9/2023).
Pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan tekanan darah, THT dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksana juga dilanjutkan dengan gula darah, urine, rontgen, ginjal, kolestorel, termasuk IKG jantung.
Direktur Ibnu Sina dr. Hadi Yuniarko mengatakan pemeriksaan kesehatan ini sangat penting dilakukan mengingat usia ulama banyak yang diatas 40 tahun sehingga rentan terhadap pernyakat. Diantaranya hipertensi, stroke, jantung.
“Dengan adanya ini Insyaallah kita sudah mendeteksi ya. Jadi bila mana ada masalah dengan penyakit tadi kita antisipasi. Bagaimana soal hipertensi kita edukasi berobat dan pencegahannya, atau gangguan metabolisme, kolestorel, gula darah. Harapan bisa tetap bugar dan bisa aktivitas rutin berdakwah,” jelasnya usai pembukaan yang dihadiri Asisten Tata Pemerintahan Setdakot Balikpapan Zulkifli dan jajaran Baznas Balikpapan.
Pemeriksaan juga berdasarkan keluhanan yang dihadapi pasien mengingat usia ulama yang sudah sepuh.
Menurut Hadi, Klinik Ibnu Sina dan Baznas selama sudah memiliki kerjasama yang baik. Diantaranya sunatan massal yang dilakukan rutin setiap tahun.
Kesempatan sama Asisten Tata Pemerintahan Setdakot Balikpapan Zulkifli mengatakan pemeriksaan kesehatan ini yang pertama dijalani ulama. Ulama yang ikut pemeriksaan berasal dari MUI, NU maupun Muhamadiyah dan DMI serta pondok pesantren.
Atas kegiatan ini, Pemerintah Kota Balikpapan apresiasi kepada Baznas Kota dan Ibnu Sina yang melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara gratis kepada ulama.
“Kami bersyukur ada perhatian khusus dari Baznas karena bagaimanapun kehadiran ulama ini sangat dibutuhkan masyarakat. Dan ini yang pertama ya mereka ikut pemeriksaan gratis,”ucap Zulkifli yang sempat menanyakan hal ini kepada ulama, Sabtu (16/9/2023).
Menurut Zulkifli, jika ulama sehat maka upaya pengayoman agama kepada masyarakat akan terganggu. Apalagi di bulan tertentu, jadwal ulama sangat padat.
“Bentar lagi masuk Maulid jadwal mereka kan sangat padat. Ini harus didukung kesehatan yang prima, para ulama ini agar bisa melaksanakaan tugas di masyarakat. Kita sambut baik dan terimakasih yang dilakukan baznas,” katanya.
Pihaknya meminta agar ulama senantiasa menjaga kesehatan mengingat banyak yang sudah berumur, sepuh. Makin sepuh peran ulama makin dibutuhkan masyarakat.
“Makin sepuh makin dibutuhkan masyarakat, makin bijak makin memiliki dan makin dibutuhkan keilmuan kepada masyarakat,”pungkasnya. (bie)