KaltimKita.com, BALIKPAPAN — Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D, hadir memberikan kuliah umum dan seminar nasional bertajuk “Strategi Peningkatan Mutu K3, Budaya K3, dan Tenaga Kerja Hijau” di Universitas Balikpapan (Uniba), Kamis (30/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di ballroom Aji Putri Karangmelenu, lantai 8 Gedung G Uniba itu dihadiri sekitar 350 mahasiswa, jajaran akademisi, serta sejumlah pejabat dan tokoh penting Kalimantan Timur.
Turut hadir Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji, Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kaltim Dr. H. Rendi Susiswo Ismail, SE., SH., MH, Rektor Uniba Dr. Ir. Isradi Zainal, Rektor Stiepan Prof. Dr. Suhartono, serta perwakilan dari Dewan K3 Kaltim, perusahaan jasa K3, dan berbagai perguruan tinggi di Balikpapan.
Dorong Budaya K3 dan Tenaga Kerja Hijau
Dalam kuliah umumnya, Menaker Yassierli menekankan bahwa peningkatan mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta penguatan tenaga kerja hijau menjadi kunci menghadapi perubahan besar dunia kerja di era digital dan ekonomi berkelanjutan.
“Dunia kerja berubah sangat cepat. Generasi muda harus memiliki sense of awareness — kesadaran untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi,” ujarnya.
Menaker menjelaskan bahwa transformasi industri menuju green economy membuka peluang besar bagi tenaga kerja muda. Berdasarkan hasil kajian Kementerian ESDM dan RPJMN, akan muncul lebih dari 1.900 jenis pekerjaan baru di sektor ekonomi hijau hingga tahun 2030, terutama pada bidang energi terbarukan, efisiensi sumber daya, dan pengelolaan lingkungan.
“Ini peluang emas bagi mahasiswa Indonesia, termasuk di Uniba. Tapi peluang hanya bisa diraih oleh mereka yang siap dengan kemampuan baru,” tegasnya.
Tiga Mindset Kunci Generasi Muda
Dalam paparannya, Menaker memperkenalkan tiga kunci utama kesuksesan di era disrupsi, yaitu growth mindset, courage mindset, dan entrepreneurial mindset.
“Orang dengan growth mindset tidak mudah menyerah. Ia percaya bahwa kemampuan bisa berkembang lewat pembelajaran dan kerja keras,” ujarnya sembari mencontohkan sosok B.J. Habibie dan Thomas Alva Edison sebagai teladan pantang menyerah.
Selain itu, ia menekankan pentingnya critical mindset — kemampuan berpikir kritis dan reflektif — serta entrepreneurial mindset untuk mendorong inovasi dan penciptaan peluang baru.
“Orang-orang sukses bukan yang paling pintar, tetapi yang paling cepat beradaptasi terhadap perubahan,” tegas Yassierli.
Pesan untuk Dosen dan Dunia Kampus
Menaker juga menyoroti peran penting dosen dalam membentuk karakter mahasiswa.
“Transformasi kampus dimulai dari dosennya. Jangan sampai dosen 20 tahun mengajar materi yang sama seperti dua dekade lalu. Dunia berubah cepat, kampus pun harus berubah,” ujarnya disambut tawa peserta.
Ia berharap Universitas Balikpapan yang berada di kawasan industri strategis dapat menjadi contoh kampus yang kuat dalam kolaborasi dengan dunia usaha dan industri.
Rektor Uniba: K3 Bukan Sekadar Teknis
Rektor Uniba, Dr. Ir. Isradi Zainal, dalam sambutannya menegaskan bahwa budaya K3 harus menjadi bagian dari sistem manajemen mutu di kampus.
“K3 bukan hanya persoalan teknis, tapi bagian dari sistem manajemen mutu yang harus dibangun sejak di lingkungan pendidikan tinggi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan dukungan agar Dewan K3 Nasional diperkuat guna memperbaiki koordinasi lintas kementerian dan menghindari ego sektoral. “Integrasi antara keselamatan, kesehatan, kualitas, dan keberlanjutan harus menjadi arah baru pengembangan K3 di Indonesia,” tegasnya.
Pembina Yayasan: Uniba Siap Dukung SDM Unggul
Sementara itu, Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kaltim, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail, menegaskan komitmen Uniba dalam melahirkan SDM unggul dan berdaya saing global.
“Sejak berdiri tahun 1982, Uniba terus berinovasi, termasuk membuka program Diploma IV K3 yang telah banyak melahirkan lulusan berkompeten,” ujarnya.
Rendi juga mengumumkan bahwa pemerintah telah memberikan izin penyelenggaraan pendidikan kedokteran di Uniba, lengkap dengan rencana pembangunan rumah sakit pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Wagub Kaltim: K3 Harus Jadi Jiwa Kerja
Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran K3 sebagai budaya kerja.
“K3 bukan sekadar administrasi, tapi harus menjadi bagian dari jiwa dan karakter setiap pekerja,” katanya.
Ia mengapresiasi langkah Uniba dalam memperkuat pendidikan vokasi dan SDM unggul, terutama dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). (and)
.jpg)
