KaltimKita.com, SAMARINDA - Pengprov Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Kaltim terus mematangkan kesiapan menuju Prakualifikasi PON di Bekasi, 27-29 Oktober di Bekasi. Selain melaksanakan latihan gabungan, juga melakukan rapat kerja.
Ketua PBJI Kaltim Arso Lumadyo, S.E mengatakan persiapan matang telah disiapkan menuju prakualifikasi PON. Kaltim, kata dia berencana akan menurunkan delapan stlet terbaiknya. Hasil seleksi di tingkat provinsi, dua bulan lalu. Masing-masing empat atlet tampil di Newaza dan Fighting System.
“Target kami meloloskan semua atlet menuju PON. Minimal dua emas bisa diraih. Ini edisi pertama jujitsu resmi dipertandingkan. Kami ingin maksimal,” kata Arso Lumadyo, S.E seusai rapat kerja di Samarinda, Minggu (30/9/2023).
Pengprov PBJI Kaltim menggelar rapat kerja di Samarinda.
Di level nasional, kata dia Kaltim cukup diperhitungkan. Bahkan kerap masuk empat besar. “Jika dilihat kekuatan provinsi, tentu ada tiga daerah yang kuat yakni Jawa Barat, Jakarta dan Jawa Timur,” ujarnya.
Selain latgab, untuk memantapkan persiapan, kata dia juga membahas dan mengevaluasi hasil pemusatan latihan atlet selama ini dalam rapat kerja. Termasuk menyiapkan keberangkatan ke Bekasi.
Dua atlet Balikpapan yang akan berangkat menuju Prakualifikasi PON di Bekasi.
Sementara, Pengcab Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Balikpapan Adi Suhartoyo mengatakan dari total delapan atlet yang berangkat, Balikpapan mengirimkan dua nama.
“Kami berharap dua atlet yang dikirim dari Balikpapan bisa meraih hasil maksimal. Minimal lolos ke PON 2024 Aceh-Sumut,” harap Adi Suhartoyo. (and)