KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan ditunjuk sebagai penyelenggara Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (Sentrinov) ke-8 tahun 2022. Berlangsung di Hotel Platinum, 5 November 2022 mendatang, kegiatan ini, merupakan gagasan oleh Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI).
Nah sebelum menuju ke acara puncak, soft launching Sentrinov dilaksanakan dengan menggelar seminar secara zoom, Rabu (14/9/2022).
Dalam seminar tersebut, dua keynote speaker diundang. Yakni Tizar Muhammad Kautsar selaku Ketua Tim Kajian Pengembangan Kota Balikpapan sebagai Beranda Ibu Kota Negara dan Achmad Rozali, Plant Manager-Branch Balikpapan PT Universal Tekno Reksajaya.
Mengangkat tema peran pendidikan vokasi dalam rangka mewujudkan kemandirian infrastruktur, sosial ekonomi dan lingkungan ibu kota negara sebagai kota masa depan.
Dalam paparannya, Tizar mengatakan sudah dua tahun belakangan ini bekerja sama antara Institut Teknologi Bandung dengan Poltekba. Kerja sama tersebut berkaitan dengan kajian Balikpapan sebagai beranda. Pemerintah Kota Balikpapan meminta kajian sebagai antisipasi dampak pengembangan IKN.
”Peran pendidikan vokasi sangat penting dalam pembangunan IKN. Terutama bagi Poltekba sebagai kampus di Balikpapan,” ujar Tizar.
Sementara, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekba, Ir. Ida Bagus Dharmawan, ST.,MSi mengatakan seminar ini terlaksana agar pendidikan vokasi diharapkan bisa selaras dengan penelitian terapan. Sehingga dapat berkontribusi dengan kesejahteraan masyarakat dan sesuai kebutuhan industri.
”Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan dari Sentrinov. Dengan harapan, adanya peningkatan kontribusi dalam bidang penelitian kepada masyarakat,“ ujar Ida Bagus.
Sekretaris Forum Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI), Uuf Brajawidagda berharap bisa mensukseskan Sentrinov. Dalam seminar kali ini, tema diangkat perihal IKN tentunya berkaitan dengan masa depan. Namun jika boleh usul, bila ada pembahasan politeknik dalam diskusi.
”Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi. Sehingga bisa lebih berkolaborasi diantara politeknik. Berharap dari seminar ini, bermunculan banyak karya. Syukur-syukur bisa dibuatkan pameran hasil karya penelitian. Saya yakin, pasti banyak produk penelitian yang berkualitas ke masyarakat,“ harap Uuf Brajawidagda.
Direktur Poltekba, Ramli, S.E., M.M mengatakan pelaksanaan Sentrinov mengatakan hari ini merupakan soft launching sebelum menuju acara puncak di November nanti.
Nah, melalui seminar ini diharap dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas. Terutama bagi kampus vokasi dalam menghadapi Ibu Kota Negara (IKN).
”Poltekba sudah dipastikan berada di pusat pemerintahan setelah ditetapkan sebagai IKN. Sehingga cepat atau lambat, Poltekba dan Polteknik sebagai bagian pendidikan vokasi masuk ke dalam pembangunan IKN secara komprehensif,“ ujarnya.
Dikatakan sebagai penyangga IKN, dibutuhkan perguruan tinggi yang dinamis, kreatif serta inovatif. Tentunya dengan menyiapkan dan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.
”Adanya IKN, tentu imigrasi besar-besaran terjadi. Sehingga akan jadi kompetisi SDM yabg ketat. Poltekba dan politeknik se-Indonesia harus mempersiapkan lulusan berkualitas dan siap bersaing,“ harapnya.
Sementara, Wakil Ketua Indonesian Society of Applied Science (ISAS), Mike Yuliana mengucapkan terima kasih kepada Poltekba karena sudah berkenan menjadi tuan rumah. Berharap setelah soft opening, ada banyak paper yang masuk.
”Diharapkan dengan seminar ini, kualitas di politeknik meningkat. Dan paling penting, kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi, dan bisa meningkatkan kerja sama terutama dalam hal penelitian,“ ujar Mike Yuliana. (and)