Kaltimkita.com, JAMBI – Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Jambi meminta agar polisi segera mengusut dan memproses penyalahgunaan mobil dinas Sekretariat DPRD Jambi yang dibawa pelajar dan wanita bugil hingga mengalami kecelakaan. Ia mempertanyakan kenapa mobil tersebut bisa dibawa pelajar.
“Kita di sini hanya menangani soal penggunaan mobil dinas itu. Karena mobil ini diperuntukkan sesuai tugas kepemerintahan malah digunakan oleh pelajar, maka jika ada yang disampaikan soal itu (wanita bugil) maka ini kita minta harus diproses hukum,” kata anggota BK DPRD Jambi, Abun Yani saat dihubungi, Jumat (3/2/2023).
Mobil pelat merah yang alami kecelakaan tunggal itu diketahui merupakan mobil dinas Sekretariat DPRD Jambi. Mobil itu digunakan oleh anak dari salah satu staf ASN hingga terjadi kecelakaan.
“Ini tentu sudah menyalahi aturan, mobil milik negara tetapi digunakan yang bukan peruntukannya. Tentu kita tidak bisa diam begitu saja, kenapa bisa mobil itu digunakan oleh anak dari staf tersebut, dan apapun itu tetap ini harus berlanjut terus sampai di pengadilan,” ujar Abun Yani.
Ia juga meminta agar kendaraan dinas milik negara itu diperbaiki seperti semula tanpa menggunakan uang negara. Apalagi laka tunggal itu bukan dialami orang yang berwenang menggunakannya untuk bertugas melainkan tidak tepat peruntukannya.
“Kita minta yang bersangkutan segera perbaiki mobil milik Sekretariat DPRD Jambi itu, ini tidak bisa diperbaiki begitu saja, yang bersangkutan segera perbaiki sendiri mobil itu, negara tidak berhak menanggungnya, mereka harus bertanggung jawab,” ucap Abun Yani.
Sebelumnya mobil pelat merah, milik Sekretariat DPRD Jambi itu mengalami kecelakaan tunggal pada Kamis malam (2/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Dari keterangan polisi, mobil itu dibawa oleh pelajar berusia 16 tahun dari arah bandara lama menuju Simpang Adipura Thehok Kota Jambi.
Bahkan saksi mata yang melihat di lokasi kejadian bernama, Simatupang mengaku melihat wanita tanpa busana (bugil) yang sempat dilarikan ke rumah sakit. Bahkan selendang miliknya sempat dijadikan kain penutup tubuh wanita itu.
“Di dalam mobil itu 1 cewek 2 cowok, yang cowok satunya yang sopir, lalu cowok satunya di belakang. Cewek itu telanjang bulat, bahkan selendang aku mau dipinjam untuk nutupi,” ujar Simatupang kepada wartawan.(det/bie)