Kaltimkita.com, PENAJAM- Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor- Abdul Waris Muin singgung pentingnya pemerintah daerah memprogramkan dana bergulir untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Modal bergulir salah satu instrumen untuk menumbuhkan dan mengembangkan UMKM di Benuo Taka.
“Dana bergulir untuk UMKM sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha dan melahirkan UMKM baru di PPU,” kata Mudyat saat silaturahmi dengan ratusan warga di Gedung Sipakario, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Rabu (2/10/2024) sore.
Mudyat menekankan, selain menyiapkan dana bergulir, UMKM juga harus diberi pelatihan secara berkala agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas. Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), sektor UMKM harus dipersiapkan sejak dini agar nantinya mampu bersaing di IKN.
“UMKM di PPU harus didorong agar produknya lebih berkualitas agar nantinya bisa dipasarkan di IKN,” ujarnya.
Selain UMKM, Mudyat juga menyinggung pentingnya konektivitas jalan dari Kecamatan Babulu ke IKN. Pembukaan akses jalan dari Kecamatan Babulu ke IKN diperlukan untuk memperlancar distribusi hasil pertanian.
“Kedepan, perlu dibangun jalan lingkar yang terkoneksi langsung dari Babulu ke IKN. Kalau dibangun akses jalan tersebut, maka hasil panen petani di Babulu lebih mudah didistribusikan langsung ke IKN nantinya.
Diketahui, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) PPU terdapat empat pasangan calon yang bersaing, yakni Paslon Bupati dan Wakil Bupati PPU Mudyat Noor- Abdul Waris Muin, Andi Harahap- Dayang Donna Faroek, Hamdam- Ahmad Basir dan Desmon Hariman Sormin- Naspi Arsyad. (*)
.jpg)
