Tulis & Tekan Enter
images

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan dr M Zainul Mukhorobin saat menyampaikan bakal menerapkan sistem e-HAC atau Electronic Health Alert Card di pelabuhan dan bandara.

Mulai 1 Februari, Pelabuhan dan Bandara di Balikpapan Gunakan Dokumen Digital Electronic Health Alert Card

 

KaltimKita.com, BALIKPAPAN  -  Untuk mengurangi kontak antara penumpang dan petugas, mulai  1 Februari 2021 akan ada pemberlakukan dokumen digital. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Bandara dan Pelabuhan.

Ketua Satuan gugus tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan per 1 Februari 2021, pelaksanaan pemeriksaan di bandara dan pelabuhan dilakukan dengan sistem e-HAC. E-HAC atau Electronic Health Alert Card,  merupakan kartu kewaspadaan kesehatan dokumen digital sehingga tidak lagi menggunakan kertas.

"Walaupun masih banyak masyarakat yang masih belum terbiasa dengan sistem seperti ini. Tapi ini harus segera dilaksanakan," kata Rizal saat rilis pada Selasa (27/1/2021).

Ya Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan dr M Zainul Mukhorobin menjelaskan pemeriksaan dokumen kesehatan terkait e-HAC ini, termasuk di dalamnya hasil pemeriksaan rapid  test antigen atau swab PCR,  serta juga pelayanan vaksinasi.

"Jadi di pelabuhan dan bandara tidak akan menggunakan dokumen dalam bentuk kertas lagi," kata Zainul.

Keberadaan e-HAC ini jadi salah satu upaya untuk menghindari kontak antara penumpang dan petugas melalui media kertas.

"Semua dokumen kesehatan yang terkait dengan keberangkatan maupun kedatangan penumpang melalui bandara dan pelabuhan, akan menggunakan dokumen secara digital," terangnya.

Ini nantinya akan dimulai dengan sosialisasi dan penyiapan, saat ini sudah dilakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Kaltim maupun kabupaten/ kota.

"Faskes-faskes yang menerbitkan hasil tes antigen ataupun PCR sudah harus tergabung dalam sistem E-HAC Indonesia," imbuhnya.

Ia menambahkan jika ada salah satu penumpang yang tidak memiliki HP atau punya HP namun bukan android, maka akan mendapatkan bantuan faskes.

"Bisa menggunakan HP orang lain, ya satu HP bisa 10 orang atau meminta bantuan faskes untuk print out barcode," tambahnya.

Sementara terkait vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) akan dimulai, ia menambahkan KKP, sesuai dengan arahan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Kepala Badan PPSDM, akan membantu dinas kesehatan (Dinkes) untuk akselerasi cakupan layanan vaksinasi COVID-19 untuk nakes.

"Direncanakan untuk KKP akan membuka faskes, baik di kompleks Bandara Sepinggan Balikpapan yakni di kompleks induk Jalan Pelita, juga di Pelabuhan Semayang," sebutnya.

Selain itu itu pihaknya juga akan membuka pos kesehatan bersama Politeknik Kesehatan Samarinda di Balikpapan. Pos ini akan dibuka pada Sabtu dan Minggu. "Itu untuk tahap pertama dan untuk 14 hari kemudian di tahap kedua," ujarnya.  (jn/and)


TAG

Tinggalkan Komentar