Tulis & Tekan Enter
images

Rusdiansyah Aras

Panasnya Persaingan di Lima Besar Klasemen Sementara POPDA XVII Kaltim: Samarinda dan Kukar Saling Sikut!

Catatan: Rusdiansyah Aras

Meskipun gaung Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Jakarta 2025 telah usai, semangat kompetisi olahraga pelajar di Kalimantan Timur tetap membara melalui perhelatan akbar POPDA XVII Kaltim. Ajang multi-event ini menyuguhkan tontonan yang menarik, mempertandingkan 14 Cabang Olahraga (Cabor) inti dan 2 Cabor ekshibisi (Woodball dan Pickleball), yang diikuti oleh seluruh 10 Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Fokus utama saat ini tertuju pada lima daerah teratas yang tengah terlibat dalam persaingan medali yang sangat ketat: Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), Balikpapan, Berau, dan Kutai Timur.

Duel Sengit di Puncak Klasemen

Di puncak klasemen sementara, terjadi persaingan yang benar-benar memanas antara Samarinda dan Kukar.

Samarinda memang masih memimpin klasemen, namun perolehan Medali Emas mereka sejajar dengan Kukar, yakni sama-sama mengoleksi 20 Medali Emas. Perbedaan tipis di antara keduanya hanya terletak pada selisih 3 Medali Perak, di mana Samarinda unggul dengan 11 perak berbanding 8 perak milik Kukar.

Menariknya, di kategori Medali Perunggu, Kukar justru lebih unggul dengan 15 perunggu, sementara Samarinda mengumpulkan 11 perunggu. Ini menunjukkan betapa dinamisnya pergerakan medali dan betapa tipisnya margin keunggulan antara dua kontingen terkuat ini.

Perebutan Posisi Tiga Hingga Lima

Di bawah dua kontingen teratas, persaingan untuk memperebutkan posisi strategis juga tidak kalah seru:

Peringkat Ketiga diamankan oleh Balikpapan dengan koleksi 7 Emas, 10 Perak, dan 16 Perunggu.

Peringkat Keempat diisi oleh Berau yang berhasil meraih 5 Emas, 10 Perak, dan 13 Perunggu.

Peringkat Kelima diduduki oleh Kutai Timur dengan 3 Emas, 10 Perak, dan 4 Perunggu.

Misi Jangka Panjang Kaltim Menuju PON 2028

Di balik ketegangan perebutan medali ini, Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menegaskan bahwa POPDA adalah ajang krusial dengan visi jangka panjang.

"Meskipun Popnas sudah berakhir dan POPDA baru dimulai, KONI Kaltim masih sangat berkepentingan untuk melihat potensi atlet pelajar ini untuk tiga tahun ke depan menuju PON 2028 di NTB dan NTT," ujarnya.

KONI Kaltim telah mencatat potensi luar biasa dari atlet-atlet pelajar ini. Dalam data awal, telah teridentifikasi 8 peraih medali emas potensial yang menjadi bidikan KONI, yakni 3 dari Cabor Silat, 2 dari Angkat Besi, 2 dari Gulat, dan 1 dari Panahan.

Data ini telah masuk dalam database KONI Kaltim dan akan terus diolah. Harapannya, para atlet pelajar ini dapat dimaksimalkan performanya di Porprov Paser 2026 dan kemudian diterjunkan di Babak Kualifikasi (BK) PON tahun 2027 sebagai bagian dari regenerasi atlet Kaltim yang berkelanjutan.

POPDA XVII Kaltim bukan hanya sekadar perayaan olahraga pelajar, tetapi juga merupakan laboratorium pencarian bakat yang vital untuk menjamin kejayaan olahraga Benua Etam di kancah nasional di masa depan.(rd)


TAG All sport

Tinggalkan Komentar

//