Kaltimkita.com, SAMARINDA - Momen pasca-Iduladha dimanfaatkan Sekretaris DPRD Kaltim, Norhayati Usman, untuk menghidupkan kembali semangat kerja seluruh pegawai di lingkungan sekretariat.
Dalam apel pagi yang digelar, pada Selasa (10/06/2025), Norhayati tak hanya bicara soal rutinitas, tapi mendorong perubahan nyata dalam pola pikir dan budaya kerja birokrasi.
Di hadapan 218 ASN dan Non-ASN yang hadir di halaman belakang Gedung B DPRD Kaltim, ia mengingatkan bahwa profesionalisme tidak cukup hanya diukur dari kehadiran atau rutinitas laporan kerja.
“Yang kita bangun di sini adalah komitmen bersama. Kita hadir bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban, tapi untuk menjadikan lembaga ini semakin kredibel dan berdampak,” ujarnya.
Dalam nuansa Iduladha yang masih terasa hangat, Norhayati juga mengangkat pentingnya solidaritas di lingkungan kerja.
Ia mengapresiasi semangat kebersamaan seluruh bagian sekretariat yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan qurban, hingga mengumpulkan tujuh ekor sapi yang disalurkan kepada masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini bukan hanya soal ibadah, tapi juga bentuk nyata bahwa kita hadir untuk masyarakat. Nilai-nilai seperti ini yang memperkuat semangat birokrasi yang lebih manusiawi,” ungkapnya.
Tidak hanya menyentuh sisi spiritual dan sosial, Norhayati juga memberi catatan kritis terkait kinerja penyerapan anggaran Sekretariat DPRD Kaltim.
Meski berhasil menempati posisi kedelapan dari 45 OPD dalam efisiensi anggaran, ia mengingatkan agar perencanaan dan pelaksanaan program ke depan bisa lebih cepat dan tepat sasaran.
“Serapan anggaran harus sejalan dengan ketepatan program. Jangan sampai program yang penting justru tertunda karena lambatnya eksekusi. Tahun lalu kita belajar dari silpa, tahun ini kita harus lebih cekatan,” tegasnya.
Apel pagi tersebut turut diisi dengan pembacaan 10 prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, doa bersama, serta halal bihalal antar pegawai dan menjadi momen refleksi sekaligus penguatan nilai-nilai gotong royong dan transparansi.
Norhayati berharap, semangat kebersamaan yang tumbuh dari momen keagamaan ini bisa terus dibawa dalam keseharian kerja. “Kita ingin DPRD Kaltim punya kultur kerja yang sehat, terbuka, dan penuh semangat melayani. Itu modal kita untuk menghadapi tantangan ke depan,” tutupnya. (AL/Adv/DPRDKaltim)