Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Fraksi NasDem mendorong Pemerintah Kota Balikpapan untuk segera menyikapi keluhan masyarakat terhadap Pelayanan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan atau PDAM terkait minimnya penyambungan instalasi ke rumah masyarakat, minimnya pemasangan pipa induk di beberapa lingkungan dan semakin rendahnya kualitas air keruh serta berkurangnya pasokan air bersih.
Ya, hal tersebut disampaikan oleh Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Balikpapan, Vera Yulianti saat membacakan pemandangan fraksi dalam rapat paripurna ke 3 Masa Sidang I Tahun Sidang 2025/2026 di Ballroom Hotel Gran Senyiur, pada Senin (27/10/2025). "Pemerintah Kota perlu segera memanggil manajemen Perumda Tirta Manuntung untuk menjelaskan permasalahan ini dan mencari solusi nyata,” tegas Vera.
Selain persoalan air bersih, Vera juga menyoroti penanganan banjir yang dinilai belum memberikan hasil signifikan. Ia menilai proyek penanggulangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal belum berjalan sesuai harapan warga.
“Setiap paripurna, masalah banjir selalu muncul. Namun masyarakat di kawasan rawan banjir belum melihat tindakan nyata. Pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan membuat kajian yang lebih komprehensif agar penanganannya tepat sasaran,” ujarnya.
Fraksi NasDem juga menyinggung meningkatnya kemacetan lalu lintas di beberapa ruas utama kota, terutama pada jam-jam sibuk. Menurut Vera, persoalan ini sudah cukup mengganggu aktivitas warga dan membutuhkan solusi cepat. “Pemerintah harus segera bertindak, baik dengan melakukan rekayasa lalu lintas maupun membuka jalan alternatif baru agar arus kendaraan bisa terurai,” sarannya.
Tak hanya itu, Fraksinya pun turut menyoroti pemanfaatan fasilitas umum (PSU) dan trotoar oleh pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah titik kota. Aktivitas ini dinilai menghambat fungsi ruang publik dan mengganggu estetika kota.
“Satpol PP harus menindak tegas para pedagang yang menggunakan PSU dan trotoar untuk berjualan, karena juga menutup ruang untuk mengangkat sedimen. Fasilitas publik harus dijaga agar tetap bisa digunakan sebagaimana mestinya,” tutup vera. (lex)


