Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mempercepat berbagai proyek peningkatan infrastruktur di sejumlah titik strategis kota. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot dalam mewujudkan Balikpapan yang nyaman, aman, dan berkelanjutan, terutama dalam menghadapi tantangan pertumbuhan kawasan seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyampaikan bahwa saat ini terdapat beberapa proyek prioritas yang tengah dikebut pengerjaannya, seperti perbaikan drainase Jalan MT Haryono, penataan kawasan Jalan Ahmad Yani, serta perbaikan jalan di kawasan Tanjakan Global yang menjadi akses vital masyarakat. “Jalan tersebut merupakan jalur padat dan menjadi akses utama warga dari Balikpapan Selatan menuju pusat kota,” ujar Rahmad, Kamis (16/10/2025).
Selama masa pekerjaan berlangsung, Pemkot Balikpapan juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Balikpapan untuk menerapkan sistem buka-tutup lalu lintas di beberapa titik, agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar tanpa menimbulkan kemacetan parah.
“Kami berusaha menyeimbangkan antara percepatan pekerjaan dan kelancaran mobilitas warga. Karena itu, pengaturan lalu lintas menjadi kunci agar tidak menimbulkan gangguan signifikan,” jelas Rahmad.
Sementara itu, di Jalan Ahmad Yani, Pemkot tengah melaksanakan proyek pembugaran drainase dan pembangunan trotoar baru. Penataan ini tidak hanya berfungsi memperlancar aliran air untuk mencegah genangan, tetapi juga untuk menyediakan fasilitas pejalan kaki yang lebih aman, inklusif, dan estetis. Trotoar yang dibangun mengusung konsep pedestrian modern — dilengkapi jalur landai bagi difabel, lampu penerangan hemat energi, serta ruang hijau di beberapa titik yang menambah keindahan kawasan.
“Kawasan Ahmad Yani merupakan wajah kota. Penataan ulang ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagian dari pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan publik,” tegas Rahmad.
Wali Kota juga menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat. Ia mengajak warga untuk menjaga kebersihan drainase, tidak membuang sampah ke saluran air, serta melaporkan titik-titik yang memerlukan perbaikan melalui kanal pengaduan Pemkot. “Kami terus menindaklanjuti laporan masyarakat dan memastikan setiap pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya. Dukungan warga sangat penting agar Balikpapan tetap tertata dan nyaman,” ujarnya.
Sebagai bentuk transparansi publik, Pemkot Balikpapan kini juga tengah menyiapkan sistem monitoring proyek berbasis digital, yang memungkinkan masyarakat untuk memantau progres pembangunan secara langsung. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik dan mendorong partisipasi dalam pengawasan proyek pemerintah.
Upaya pembangunan infrastruktur ini sejalan dengan visi Balikpapan sebagai Gerbang IKN dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur. Dengan posisi strategis di jalur logistik dan transportasi utama, Balikpapan dituntut memiliki sistem infrastruktur perkotaan yang tangguh, terintegrasi, dan siap menghadapi dinamika urbanisasi. Rahmad menegaskan, seluruh proyek yang dijalankan bukan hanya berorientasi pada kebutuhan jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang bagi kualitas hidup warga kota.
“Kami ingin Balikpapan menjadi kota modern yang nyaman dihuni, aman ditinggali, dan tangguh menghadapi tantangan urbanisasi. Infrastruktur adalah fondasi menuju ke sana,” tutupnya. (rep)