Tulis & Tekan Enter
images

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Kepala Disdikbud Muhaimin foto bersama perwakilan sekolah

Pemkot Balikpapan Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk Subsidi Sekolah Swasta

Kaltimkita.com, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan menyalurkan bantuan subsidi SPP kepada seluruh sekolah swasta dari tingkat SD/MI hingga SMP/MTS yang ada di Kota Balikpapan.

Besaran kucuran dana yang diberikan senilai Rp 15 miliar. Bersumber dari APBD Perubahan yang baru saja disahkan Pemerintah Kota Balikpapan bersama DPRD.

"Tadinya kita akan berikan bantuan kuota, tapi ini sudah disubsidi oleh Kementerian dengan 35 Gb per bulan, sehingga kita dialihkan untuk bantu SPP sekolah swasta," kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Senin kemarin (21/9).

Bantuan subsidi yang diberikan kepada sekolah swasta ini merupakan program lanjutan yang masuk dalam rangkaian peduli pendidikan.

Berawal dari kegiatan peduli pendidikan berupa partisipasi dari masyarakat dan komite sekolah yang membantu android dan laptop kepada siswa, dilanjutkan kegiatan peduli penyediaan internet.

"Kemudian, khusus di APBD Kota Perubahan sebetulnya Pemkot juga akan memberikan bantuan internet kepada seluruh siswa yang ada di Kota Balikpapan. Tapi karena ada program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah dibantu melalui pembelian kuota internet untuk siswa SD, SMP dan SMA, maka anggaran tahun 2020 perubahan dialihkan membantu subsidi kepada sekolah swasta," ungkap Kepala Disdikbud, Muhaimin.

Subsidi tersebut disalurkan kepada 32 ribu siswa sekolah swasta. Dengan rincian sebanyak 19.260 siswa SD/MI dan 12.874 siswa SMP/MTS.

"Jumlah sekolahnya, untuk SD swasta ada 53 dan 23 Madrasah Ibtidaiyah. Sedangkan jumlah SMP swasta ada 52 dan 12 MTS," sebut Muhaimin.

Masing-masing siswa, nantinya akan mendapat subsidi senilai Rp 100 ribu untuk SMP/MTS dan Rp 60 ribu untuk SD/MI. Akan diberikan selama enam bulan, mulai dari Juli hingga Desember 2020.

Dengan mekanisme pemotongan langsung besaran biaya SPP di setiap sekolah swasta yang ada.

"Kalau misalnya di salah satu SMP swasta SPP-nya Rp 150 ribu akan dipotong langsung, jadi bayarnya hanya Rp 50 ribu saja. Kalau yang SPPnya Rp 100 ribu, jadi otomatis gratis," pungkas Muhaimin. (tim)



Tinggalkan Komentar