Kaltimkita.com, BALIKPAPAN -Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan turun langsung ke pasar tradisional untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok menjelang Idulfitri. Pada Kamis (27/3/2025), Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, bersama jajaran pejabat terkait melakukan inspeksi ke Pasar Klandasan dan Pandansari.
Di tengah kunjungan, rombongan menyambangi area pasar basah, tempat sejumlah pedagang mengutarakan keluhan mereka. Salah satu yang menjadi perhatian adalah maraknya pasar dadakan di sekitar permukiman, yang menurut pedagang ayam potong, berdampak pada menurunnya omzet mereka.
Menanggapi hal ini, Bagus Susetyo menjelaskan bahwa keberadaan pasar dadakan merupakan bagian dari dinamika pasar. Ia menyebut, sejak pandemi Covid-19, banyak pedagang memilih berjualan lebih dekat ke permukiman guna menjangkau konsumen secara langsung.
"Sebenarnya ini bukan hal baru, sejak pandemi banyak pedagang memilih berjualan di dekat rumah warga. Yang penting, selama tidak mengganggu ketertiban umum, kami belum ada rencana untuk melakukan penertiban," ujarnya.
Selain mendengar keluhan pedagang, Pemkot juga memantau harga komoditas pangan di pasar. Bagus menyampaikan bahwa meskipun ada sedikit kenaikan harga, sejumlah bahan pokok seperti daging sapi, ayam, dan sayuran masih relatif stabil.
Untuk memastikan harga tetap terkendali, rombongan juga meninjau Kios Penyeimbang, yang berfungsi sebagai pengontrol harga bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur. Ia menekankan pentingnya transparansi harga di kios tersebut agar masyarakat dapat berbelanja dengan lebih nyaman.
"Saya sudah meminta pengelola Kios Penyeimbang untuk mencantumkan harga secara jelas, supaya konsumen tidak ragu dan bisa membandingkan harga dengan tempat lain," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang ayam potong di pasar Klandasan mengatakan, bahwa biasanya ia mendapat omzet Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
"Sekarang paling Rp 250 ribu sehari, itu bisa juga kurang," ungkapnya.
Kendati demikian, ia meminta Pemkot Balikpapan untuk melakukan penertiban. Mengingat lokasi pasar dadakan maupun kios bahan pangan yang marak terlihat.
Di akhir sidak, rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi Yova Market di Gunung Malang untuk mengecek masa berlaku parcel Lebaran. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot memastikan kualitas barang yang beredar di pasar tetap aman bagi konsumen. (lex)