Tulis & Tekan Enter
images

Muhammad Najib

PGN Berulah Lagi, Dewan Geram Dampak Penyambungan Pipa Gas Bikin Rusak Jalan Soekarno-Hatta KM 4

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Najib semakin tak tahan atas ulah PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) yang dianggapnya sering memberikan dampak kerusakan jalan dari proyek penanaman penyambungan pipa Balikpapan-Senipah.

Kali ini, kata Najib sapaan karibnya, Proyek Stategis Nasional itu memberikan dampak keretakan di Jalan Soekarno-Hatta KM 4 persis di depan Bank BNI. Dan dari peristiwa itu, menyebabkan lumpur keluar hingga ke tengah jalan, sehingga kemacetan pun jadi tak terelakkan.

"PGN berulah lagi. Jangan sampai masyarakat jenuh atas ulah PGN ini, karena terlalu sering merusak jalan utama Fasilitas umum (Fasum) Kota Balikpapan," kata Najib kesal, Senin (31/7/2023).

Najib mengatakan, jika berkeinginan menyambung pipa Balikpapan-Senipah, kenapa PGN tidak melalui daerah pesisir pantai Balikpapan Timur saja yang notabenenya lebih aman dan tidak merusak tatanan Kota.

"Jika ingin menyambungkan pipa-pipa gas itu kan bisa melalui wilayah pesisir. Selain lebih kecil dampaknya, juga tidak mengganggu fasilitas Kota Beriman," ujar Dewan Dapil Balikpapan Utara itu.

Dengan demikian, najib menilai PGN takut mengeluarkan budget terlalu besar jika harus melalui daerah tersebut, sehingga PGN lebih memilih membelah Kota untuk memperlancar proyeknya tanpa memperdulikan bahaya ke depannya.

Menurutnya meskipun jauh, menanam pipa di garis pantai lebih menjaga keamanan dan tidak mengganggu fasilitas utama Kota.

"PGN itu gak mau rugi banyak makanya mereka ambil alternatif lewat fasilitas jalan utama. Padahal kalau mereka tanam di sepanjang jalan garis pantai itu tidak terlalu besar dampak akibatnya," tegas politisi PDI Perjuangan itu.

"Nah, kalau beginikan PGN itu membelah Kota yang secara safety itu tidak aman, karena penanaman pipa dilakukan di jalan yang sering dilalui kendaraan hingga truk bermuatan berat. Yang dikhawatirkan nantinya bakal kembali memberikan dampak kerusakan, disebabkan jalan itu terus bergetar karena selalu dilewati kendaraan," tambahnya.

Kendati begitu, ia meminta Pemerintah Kota Balikpapan agar secara tegas terus konsisten mengatasi persolan tersebut, dengan memfasilitasi PGN supaya dampak kerusakan tidak semakin berlarut-larut.

Walau proyek nasional, tapi seharusnya ada solusi. Dan Najib menginginkan Pemerintah Kota harus kembali memanggil pihak PGN, untuk mengetahui apakah proyek sudah sesuai SOP dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

"Jadi Pemerintah Kota mesti gercep untuk mengantisipasi itu. Lagian masih banyak kerusakan yang belum dibenahi. Dan harusnya PGN diminta fokus memperbaiki kerusakan dulu baru diizinkan lagi untuk melanjutkan proyek," pungkasnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar

//